SPBE Jambi

| ada 0 komentar

Bayangkan seorang petani kopi di lereng Gunung Kerinci. Bertahun-tahun hidupnya lurus saja. Panen, jual ke tengkulak, lalu selesai. Harga? Ya seikhlas pembeli. Ia tak pernah tahu bahwa harga robusta di pasar dunia sedang naik atau jatuh. Kabar dari kota butuh berhari-hari untuk tiba.