Golkar Tangguhkan Rekomendasi Kota Jambi dan Sarolangun: Dukungan untuk Kader atau Non-Kader?

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Politik
Ilustrasi Jambi Satu

Partai Golkar menangguhkan rekomendasi untuk Pilkada 2024 di Kota Jambi dan Sarolangun. Spekulasi berkembang bahwa Golkar mungkin mendukung kandidat non-kader. Keputusan akan diselesaikan bulan Agustus ini.

***

Di tengah kesibukan menjelang Pilkada serentak 2024, Partai Golkar Provinsi Jambi menghadapi situasi menarik terkait rekomendasi dukungan untuk dua daerah penting: Kota Jambi dan Sarolangun. Kedua daerah ini, yang dipimpin kader Golkar terkemuka, Budi Setiawan dan Tontawi Jauhari, belum mendapatkan kejelasan mengenai dukungan resmi ari partai.

Budi Setiawan, Ketua DPD II Golkar Kota Jambi, dan Tontawi Jauhari, Ketua DPD II Golkar Sarolangun, adalah figur kuat di partai. Namun, keputusan partai untuk menangguhkan rekomendasi untuk mereka memicu spekulasi tentang kemungkinan Golkar mendukung kandidat non-kader di dua daerah ini.

Peluang Koalisi dengan Non-Kader

Informasi beredar menunjukkan Golkar membuka peluang untuk mengusung pasangan Maulana-Diza di Pilwako Jambi. Maulana-Diza yang telah diusung PAN, dianggap berpotensi berkoalisi dengan Golkar. Hal ini sejalan dengan koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres, di mana Golkar dan PAN adalah sekutu yang tak terpisahkan.

Sementara itu, di Sarolangun, nama Tontawi Jauhari dikabarkan bersaing ketat dengan Gerry Trisatwika. Gerry, adalah putra Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi Cek Endra. Dia merupakan bakal calon wakil bupati Sarolangun berpasangan dengan Hurmin. Situasi ini menambah dinamika politik di daerah tersebut, di mana dukungan Golkar menjadi kunci penentu.

Proses di Tingkat Pusat

Adri, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Provinsi Jambi, menjelaskan bahwa dukungan untuk enam daerah lainnya akan segera diterbitkan oleh DPP Golkar. Hal ini perlu dilakukan mengingat tahapan pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dimulai pada bulan Agustus ini.

"Kapan dukungan itu dikeluarkan kita belum tahu. Tapi yang jelas semua dukungan untuk Pilkada akan diselesaikan Agustus ini,” ujarnya.

Namun, terkait tarik menarik dukungan untuk Kota Jambi dan Sarolangun, Panglima Adri, sapaan akrabnya, enggan berkomentar banyak. Ia menyatakan DPD I Golkar Provinsi Jambi tidak memiliki kewenangan dalam proses ini. Karena semuanya ditangani di tingkat pusat.

“Kita di DPD I Golkar Provinsi Jambi tidak mengetahui, sebab semua proses rekomendasi itu ada di tingkat pusat,” kata Adri.

Spekulasi dan Harapan

Situasi ini memicu spekulasi di kalangan politisi dan masyarakat. Dukungan Golkar untuk kandidat non-kader, seperti Maulana-Diza di Jambi, menunjukkan bahwa partai tidak menutup kemungkinan untuk melakukan manuver politik strategis demi mencapai kemenangan.

Di sisi lain, para kader Golkar di daerah masih berharap partai memberikan dukungan kepada mereka yang telah membangun partai dari bawah. Keputusan ini, apapun hasilnya, akan sangat menentukan peta politik di Jambi dan Sarolangun menjelang Pilkada 2024.

Budi Setiawan, Ketua DPD Golkar Kota Jambi belum merespon konfirmasi tim Jambi Satu. Begitupula Tontawi Jauhari, juga belum memberikan respon atas konfirmasi kami. Sebelumnya, baik Tontawi maupun Budi Setiawan mengklaim partai Golkar akan mengusung mereka. Apalagi, mereka telah menerima surat tugas dari partai.

Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, Golkar harus segera mengambil keputusan tegas. Partai harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dinamika lokal dan nasional, agar pilihan yang diambil dapat memperkuat posisi Golkar di Pilkada mendatang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network