Pemilihan Walikota Sungai Penuh 2024 diprediksi akan menjadi kontestasi dengan pasangan calon terbanyak di Provinsi Jambi. Empat pasangan telah mengantongi dukungan partai, sementara satu pasangan berjuang melalui jalur independen.
***
Sungai Penuh – Pemilihan Walikota Sungai Penuh 2024 menarik perhatian banyak pihak. Meski memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) paling sedikit di Provinsi Jambi, Pilwako Sungai Penuh justru berpotensi diikuti oleh pasangan calon (paslon) terbanyak. Saat ini, sudah ada empat pasangan calon yang mengantongi rekomendasi dukungan dari partai politik (parpol) atau gabungan parpol.
Pertarungan Kandidat dengan Basis Kuat
Petahana, Ahmadi Zubir, kali ini berpasangan dengan Ferry Satria. Keduanya sudah mengantongi dukungan dari PDIP dan PKS dengan total enam kursi di parlemen. Dukungan ini menjadikan pasangan Ahmadi-Ferry sebagai salah satu yang diperhitungkan, mengingat mereka memiliki basis pemilih kuat di dua kecamatan utama.
Di sisi lain, Alvia Santoni (Antos), yang sebelumnya bersama Ahmadi Zubir, kini menggandeng Lendra Wijaya. Pasangan ini telah mengamankan dukungan PPP dan Partai Demokrat dengan total lima kursi di parlemen. Alvia, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Sungai Penuh, dan Lendra, Ketua DPRD, memiliki kekuatan di kecamatan yang bersinggungan dengan wilayah Ahmadi-Ferry.
Dukungan dan Dinamika Politik
Pasangan Alfin Bakar dan Azhar Hamzah diusung oleh Partai NasDem dan PAN. Mereka juga berpotensi mendapatkan tambahan dukungan dari Gerindra, dengan total tujuh kursi di parlemen. Sementara itu, Fikar Azami, yang didukung oleh lima kursi Partai Golkar, sudah cukup untuk maju sebagai calon walikota. Namun, Ketua DPD Golkar Sungai Penuh ini belum mengumumkan bakal calon pendampingnya dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
Dalam beberapa hari terakhir, berhembus kabar bahwa Fikar Azami akan berpasangan dengan Asma Ismail, yang berasal dari wilayah Hamparan Rawang. Namun, konfirmasi resmi terkait hal ini masih ditunggu.
Potensi Kandidat Independen
Selain empat pasangan tersebut, ada juga pasangan Pusri Amsy dan Mulyadi Yakub yang tengah berjuang untuk maju melalui jalur perseorangan atau independen. Mereka masih menunggu hasil verifikasi faktual tahap kedua dari KPU Sungai Penuh untuk memastikan keikutsertaan dalam Pilwako tahun ini.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, Pilwako Sungai Penuh 2024 menjanjikan persaingan ketat antara para kandidat. Dukungan dari partai politik serta kekuatan basis pemilih di berbagai kecamatan akan menjadi faktor penentu dalam kontestasi ini. Masyarakat Sungai Penuh kini menantikan siapa yang akan memimpin kota mereka dalam lima tahun ke depan.(*)
Add new comment