Senyap tapi mantap. Begitulah cara Dr. Ir. H. Afriansyah Noor, M.Si., IPU—atau yang akrab disapa Bang Ferry—memulai babak barunya di panggung politik nasional. Setelah resmi diumumkan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Afriansyah tak hanya membawa nama besar, tapi juga semangat pengabdian yang telah ia tunjukkan selama puluhan tahun.
Di bawah komando Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Demokrat memberi ruang bagi sosok berpengalaman seperti Bang Ferry untuk ikut mengisi denyut baru partai biru menuju 2029. Ia bukan figur baru di ranah politik nasional.
Pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) selama dua periode, serta menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI di era Presiden Joko Widodo, dan kini dipercaya sebagai Wakil Kepala BPJPH di Kabinet Prabowo-Gibran, Bang Ferry jelas bukan pemain pinggiran.
“Saya sangat terharu dan bangga diberi kepercayaan sebagai Wasekjen Partai Demokrat. Ini adalah momen penting untuk kembali mengabdi secara politik bagi bangsa,” ujar Afriansyah dalam pernyataan resminya.
Bergabungnya Afriansyah Noor ke Demokrat bukan sekadar pindah rumah. Ini adalah langkah strategis, yang bukan hanya memperkuat barisan pengurus pusat, tapi juga memberi sinyal bahwa Demokrat sedang membangun kekuatan politik yang solid—dengan fondasi pengalaman dan semangat regenerasi.
Sebagai putra daerah Jambi, Afriansyah tak lupa membawa semangat tanah kelahirannya ke panggung nasional. Ia menyebutkan komitmennya untuk terus mengakar ke daerah, sekaligus membangun gerakan politik dari pusat dengan penuh dedikasi.
“Sebagai kader baru, saya siap menyukseskan seluruh program Partai Demokrat, mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, dan memenangkan Demokrat di 2029,” tegasnya.
Begitu bergabung, langkah awal Afriansyah bukan sekadar formalitas. Ia langsung sowan ke Cikeas, menemui Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di kediaman tokoh sentral Demokrat itu, Bang Ferry menunjukkan sikap hormatnya, sekaligus menegaskan keseriusannya dalam bergabung dan berjuang bersama partai berlambang mercy itu.
“Saya merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan Pak SBY. Beliau adalah tokoh besar bangsa, dan saya sangat mengapresiasi arahan beliau,” ungkapnya.
Pertemuan ini bukan sekadar basa-basi. Di Cikeas, Bang Ferry menyerap energi dan visi besar Demokrat yang telah ditempa sejak dua dekade lalu: demokrasi yang berakar, meritokrasi yang hidup, dan regenerasi yang terus bergerak.
Di bawah kepemimpinan AHY, Demokrat terus mendorong pembaruan struktural dan penguatan jaringan politik nasional. Kehadiran Afriansyah Noor sebagai Wasekjen menambah energi baru dalam struktur partai.
Dengan pengalaman panjang di birokrasi dan partai, ia tak sekadar pelengkap. Ia adalah mesin baru yang siap diajak tancap gas.
“Kami siap bersinergi, membesarkan partai ini bersama Mas AHY dan seluruh kader. PD Jaya 2029 bukan sekadar slogan, tapi misi yang akan saya perjuangkan sepenuh hati,” tandasnya.
Langkah Afriansyah Noor bergabung ke Demokrat juga menjadi penanda penting: politik kolaborasi lintas era dan lintas partai menjadi kunci untuk bertahan dan menang. Demokrat, yang kini berada di luar koalisi formal kabinet tapi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, menunjukkan kematangan dalam strategi politik nasional.
Bang Ferry, dengan posisi di BPJPH, berada di titik strategis untuk menjembatani banyak kepentingan. Bukan hanya demi Demokrat, tapi demi jalannya pemerintahan nasional.
Afriansyah Noor adalah cermin bahwa jejak dari kampung halaman bisa sampai ke panggung nasional, tanpa kehilangan akar. Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial di Jambi, bahkan baru-baru ini kembali ke SMAN 4 Kota Jambi menggelar Bazar Ramadan bersama alumni—satu bukti bahwa meski tinggi di Jakarta, kakinya tetap berpijak di tanah asal.
Kini, ia membawa semangat itu ke markas besar Demokrat. Dari Jambi untuk Indonesia.
Perjalanan baru telah dimulai. Demokrat menyambutnya. Bangsa menanti kontribusinya.(*)
Add new comment