Jambi – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Provinsi Jambi, H. Bakri, menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap semua anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyusul hasil Pilkada 2024 yang dinilai kurang memuaskan di beberapa daerah. Langkah ini diambil untuk memastikan komitmen para kader dalam mendukung kemenangan calon yang diusung PAN pada Pilkada mendatang.
Dalam pernyataannya, H. Bakri mengungkapkan bahwa hasil Pilkada di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), tidak mencapai target yang diharapkan. “Kita lihat hasil Pilkada, ada beberapa daerah yang hasilnya tak maksimal, termasuk Tanjabtim,” ungkap H. Bakri saat dihubungi via ponsel, Minggu (1/12/2024) pagi.
H. Bakri menekankan bahwa sejak tahapan Pemilihan Legislatif (Pileg), telah ada komitmen dari para calon legislatif PAN untuk mendukung calon kepala daerah yang diusung partai jika mereka terpilih sebagai anggota DPRD. Hal ini diperkuat dengan penandatanganan pakta integritas sebelum Pilkada berlangsung.
“Apalagi sebelum Pilkada, juga ada penandatangan pakta integritas untuk memenangkan kader PAN atau yang diusung PAN,” jelasnya.
Pakta integritas ini menjadi dasar utama evaluasi kinerja para anggota dewan dari PAN. Jika komitmen ini tidak tercermin dalam hasil Pilkada, maka langkah tegas berupa evaluasi menyeluruh akan dilakukan oleh DPW PAN Jambi.
Menurut H. Bakri, kegagalan dalam memaksimalkan perolehan suara di Pilkada menunjukkan kurangnya kontribusi para anggota DPRD PAN di daerah pemilihannya masing-masing. "Semestinya, jika anggota dewan dari PAN bekerja maksimal di Dapil-nya, tentu hasil Pilkada Cakada dari PAN juga maksimal," tegasnya.
Ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat, seluruh anggota DPRD dari PAN akan dievaluasi untuk memastikan komitmen mereka terhadap kepentingan partai. “Jadi nanti semua kader akan dievaluasi, khusus anggota dewan dari PAN, karena kan sudah ada pakta integritas,” ujar H. Bakri.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjadi salah satu daerah yang disorot dalam evaluasi ini. Hasil Pilkada di wilayah tersebut dianggap tidak maksimal, meskipun PAN memiliki perwakilan yang cukup signifikan di DPRD setempat. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitas kerja para kader PAN di lapangan.
“Kalau semua anggota dewan bekerja maksimal, hasilnya tentu berbeda. Tapi kita lihat di beberapa daerah, termasuk Tanjabtim, ada yang tidak sesuai harapan,” sambung H. Bakri.(*)
Add new comment