TEBO – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tebo nomor urut 01, Aspan-Tono, semakin mempertegas komitmen mereka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor perkebunan dan pertanian, khususnya kelapa sawit. Dalam sesi wawancara usai debat ronde pertama yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Tebo pada 30 Oktober, Aspan menjabarkan rencana strategisnya untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani sawit di Tebo.
Aspan, yang berpengalaman menjabat sebagai Penjabat Bupati, menyoroti tantangan besar yang dihadapi sektor perkebunan sawit di Tebo. “Tebo merupakan pemilik lahan pertanian sawit terbesar di Jambi, tetapi hasil perkebunan belum maksimal dalam mengangkat taraf ekonomi masyarakat,” ungkapnya. Aspan menjelaskan bahwa meskipun luas lahan sawit di Tebo cukup signifikan, pendapatan dari satu hektar lahan sawit belum mencapai titik ideal.
Beberapa faktor penghambat menjadi sorotan Aspan, termasuk mahalnya harga bibit unggul, tingginya biaya pupuk, dan biaya peremajaan sawit tua yang menguras kantong petani. Selain itu, harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani belum memadai, ditambah dengan infrastruktur jalan produksi yang masih kurang mendukung.
Sebagai upaya nyata, Aspan menyampaikan beberapa langkah yang telah diambil selama menjabat sebagai Penjabat Bupati. Tahun ini, Tebo mendapat alokasi bantuan Rp 4 miliar dari DPP PKS untuk pupuk dan 100 hektar lahan bantuan peremajaan sawit. Tak hanya itu, Aspan juga mendorong pembangunan pabrik kelapa sawit di Desa Lubuk Mandarsah yang sebentar lagi akan operasional, sebuah langkah konkret yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing petani dan memberikan nilai tambah bagi daerah.
“Infrastruktur jalan produksi di Rimbo Ilir juga sedang kami kerjakan menggunakan dana DBH sawit, dan itu adalah langkah yang kami lanjutkan jika terpilih nanti. Bukan lagi soal janji, tetapi melanjutkan apa yang sudah kami rintis,” tegas Aspan.
Pasangan Aspan-Tono hadir dengan solusi konkret yang didasarkan pada pengalaman langsung di lapangan, sebuah pendekatan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kronis di sektor perkebunan sawit Tebo. Dengan fokus pada perbaikan infrastruktur, penurunan biaya produksi, dan peningkatan harga jual, pasangan ini menunjukkan komitmen yang nyata bagi masyarakat Tebo.(*)
Sumber : https://www.deteksijambi.com/10197-2/
Add new comment