VIRAL! Calon Bupati Merangin Dihujat Netizen, Gara-gara Konvoi Tanpa Helm di Jalanan Kota Bangko

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Politik
IST

Calon Bupati Merangin Nalim dan Wakil Bupati Nilwan Yahya menjadi sorotan tajam setelah viral video konvoi mereka tanpa helm di Bangko. Video itu menuai kritik pedas dari netizen yang kecewa dengan pelanggaran aturan lalu lintas yang dilakukan calon pemimpin.

***

Bangko – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Merangin 2024 menjadi sorotan, namun bukan karena perhelatan politiknya. Kali ini, viral di media sosial video yang memperlihatkan Calon Bupati Merangin, Nalim, dan Calon Wakil Bupati, Nilwan Yahya, konvoi sepeda motor tanpa mengenakan helm di jalanan Kota Bangko. Tindakan mereka ini menuai kritik tajam dari netizen, yang menyayangkan contoh buruk yang diperlihatkan calon pemimpin daerah itu.

Video yang beredar di Facebook itu memperlihatkan Nalim dan Nilwan berkonvoi bersama pendukungnya, mengelilingi jalan utama di Kota Bangko. Yang membuat publik geram adalah banyak dari mereka, termasuk Nalim dan Nilwan, tidak mengenakan helm.

Iring-iringan yang melibatkan puluhan sepeda motor itu terlihat penuh semangat, namun sayangnya keselamatan tampaknya diabaikan. Terlihat pula Herman Efendi, Mantan Ketua DPRD Merangin yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Merangin, membonceng Nilwan Yahya tanpa helm. Ini semakin menambah deretan pelanggaran aturan lalu lintas dalam rombongan itu. Herman Efendi juga tercatat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nalim-Nilwan.

Video yang pertama kali diunggah akun Sutan Rajo Angek di grup Kabar Merangin sontak menyulut kemarahan netizen. Postingan itu bukannya di apresiasi, melainkan malah diserbu komentar yang mengecam tindakan para calon pemimpin yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.

Banyak yang menyoroti bahwa tindakan Nalim dan Nilwan yang tidak mengenakan helm adalah contoh buruk bagi masyarakat, apalagi keduanya adalah sosok publik yang tengah berlomba dalam Pilkada.

Konvoi bermotor calon Bupati Merangin tanpa helm disorot

Salah satu komentar datang dari akun Muhammad Misbahul Munir, yang langsung menandai Polres Merangin untuk mengambil tindakan terkait pelanggaran itu.

Elryma Waldi turut memberikan komentar tajam dengan menulis, "Kalau dirazia polisi di Bangko tunjukkan be video iko. Masak idak pake helm, kaco spion dan plat BH idak adoo jugo...,” sindirnya dengan nada kesal. Ia menyoroti pelanggaran lain yang terlihat dalam video itu, seperti spion dan plat nomor kendaraan yang tidak lengkap.

Netizen lainnya, Indra Gunawan, mengkritik bahwa apa yang dilakukan Nalim dan Nilwan adalah "Contoh yang kurang baik kepada masyarakat." Menurutnya, sebagai calon pemimpin, mereka seharusnya memberi contoh yang baik dalam hal kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Apalagi, keselamatan berkendara, seperti penggunaan helm, adalah hal yang sangat dasar dan seharusnya dipatuhi oleh semua orang, termasuk pejabat publik.

Komentar pedas lain juga datang dari Abd Rahim Ibnu Yusuf yang menulis, "Aturan lalu lintas hanya berlaku buat orang-orang seperti saya, namun tidak dengan mereka..," menunjukkan kekecewaan mendalam bahwa aturan yang seharusnya berlaku untuk semua orang sering kali tidak dipatuhi oleh kalangan elit.

Sementara itu, Johan, dalam komentarnya yang menyentil, bertanya, "Boleh ya klu di bangko naik motor ndak pakai helem?" Pertanyaan ini semakin memperjelas rasa tidak puas masyarakat terhadap sikap para pemimpin yang seakan kebal hukum.

Tindakan ini semakin memperkeruh suasana di tengah masa kampanye Pilkada, di mana segala gerak-gerik para calon pemimpin menjadi sorotan publik. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan Nalim dan Nilwan tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga menunjukkan sikap abai terhadap keselamatan diri dan masyarakat yang melihat mereka sebagai panutan.

Calon Pemimpin Harus Memberi Teladan

Dalam konteks Pilkada, setiap calon pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi masyarakat. Ketaatan pada aturan, termasuk aturan lalu lintas, menjadi salah satu cermin kepemimpinan yang baik. Tindakan Nalim dan Nilwan yang dengan santai berkendara tanpa helm menimbulkan pertanyaan tentang komitmen mereka terhadap aturan dan hukum yang berlaku. Di tengah ketatnya persaingan Pilkada, tindakan semacam ini bisa berpengaruh pada persepsi publik terhadap kredibilitas mereka.

Tidak hanya itu, dalam video yang viral itu, terlihat beberapa pendukung yang juga tidak mengenakan helm. Hal ini semakin memperlihatkan kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara, yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam setiap aktivitas konvoi yang melibatkan massa besar.

Meskipun Pilkada adalah momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin mereka, aturan keselamatan dan lalu lintas tidak boleh diabaikan. Banyak netizen yang berharap Polres Merangin segera mengambil tindakan tegas atas pelanggaran ini, mengingat video tersebut sudah viral dan menjadi sorotan publik. Pengawasan dan penegakan hukum tidak boleh berhenti hanya karena seseorang adalah calon pemimpin daerah.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network