Tak mudah mencari politisi ksatria dan bijaksana. Tapi, anda akan menemukannya di Merangin. Dialah M Syukur, calon Bupati Merangin. Kala Nalim dan Nilwan berpasangan dan siap menjadi rivalnya, Syukur justru mengucapkan selamat. Subhanallah...........
Menjelang Pilkada Merangin 2024, suhu politik semakin meningkat dengan terbentuknya pasangan Nalim-Nilwan Yahya yang mendadak menyatu sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. M. Syukur, bakal calon Bupati Merangin yang berpasangan dengan Khafid Moein (SUKA), menunjukkan sikap politik yang dewasa dan ksatria dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Nalim dan Nilwan, meskipun mereka akan menjadi rivalnya dalam kontestasi politik yang ketat ini.
"Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada Pak Nalim dan Bang Nilwan yang telah berpasangan sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Merangin periode 2024-2029," ujar M. Syukur dengan nada tulus, meski menyadari bahwa pasangan tersebut akan menjadi lawan kuat di Pilkada nanti.
Nalim dan Nilwan: Pasangan yang Terbentuk di Tengah Ketidakpastian
Awalnya, Nalim berpasangan dengan Nasution sebagai calon bupati dan wakil bupati, sementara Nilwan Yahya berpasangan dengan Jaelani. Namun, tiba-tiba duet Nalim-Nasution terputus di tengah jalan. Desas-desus perpecahan dan ketidaksolidan antara Nalim dan Nasution pun beredar. Akhirnya, Nalim memilih untuk menyatu dengan Nilwan Yahya, dan pasangan ini kini hadir dengan slogan "Menawan" dalam Pilkada Merangin.
Pasangan Nalim-Nilwan ini telah mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meskipun perjalanan mereka menuju penyatuan ini tidaklah mulus dan terkesan penuh dengan ketidakpastian sejak awal.
Sikap Ksatria di Tengah Persaingan Politik
Meskipun pasangan Nalim-Nilwan akan menjadi pesaing utama bagi pasangan Syukur-Khafid, M. Syukur tetap menunjukkan sikap ksatria dan menghormati keputusan politik rivalnya.
"Saya sangat mengenal Pak Nalim dan Bang Nilwan, beliau-beliau orang baik dan juga punya niat yang baik untuk Merangin ini. Meskipun mereka akan menjadi rival saya di Pilkada nanti, saya tetap menghormati mereka dan yakin bahwa niat kami semua sama, yaitu membangun Merangin ke depan," tegas M. Syukur.
Sikap terbuka dan sportif yang ditunjukkan oleh M. Syukur ini mencerminkan integritasnya sebagai seorang politisi yang siap bersaing dengan cara yang sehat, tanpa menjatuhkan rivalnya.
"Bagi saya, persaingan di Pilkada ini bukan tentang siapa yang menjatuhkan siapa, tetapi tentang siapa yang memiliki gagasan terbaik untuk Merangin. Kita harus bertarung dengan sportif, menyampaikan gagasan, dan inovasi. Merangin perlu kerja sama semua elemen masyarakat agar kita cepat lebih maju," lanjutnya.
Menjaga Persatuan dan Sportivitas dalam Pilkada
M. Syukur juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan sportivitas dalam menghadapi Pilkada. Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana politik yang santun dan kondusif, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat merusak kebersamaan. "Mari kita ciptakan politik yang santun dan kondusif. Kita harus menjaga semangat kebersamaan dan menghindari fitnah atau hujatan. Siapapun yang terpilih nanti adalah putra terbaik Merangin yang punya niat tulus untuk membangun daerah ini," ujarnya.
Penghargaan untuk Nasution dan Jaelani: Tokoh Penting yang Tetap Dibutuhkan
Selain menyampaikan ucapan selamat kepada Nalim-Nilwan, M. Syukur juga tidak melupakan peran penting Nasution dan Jaelani, dua tokoh yang awalnya berpasangan dengan Nalim dan Nilwan sebelum duet mereka pecah.
"Bang Nasution dan Abang Jaelani adalah tokoh penting yang pemikiran, gagasan, ide, dan pengalamannya sangat dibutuhkan dalam mengawal jalannya pembangunan. Jika saya dan Mas Khafid ditakdirkan oleh Allah SWT terpilih, kami akan berharap mereka tetap bersedia membantu dalam membangun Merangin," kata M. Syukur dengan penuh penghormatan.
Pasangan SUKA: Siap Berkompetisi Secara Santun
Pasangan M. Syukur dan Khafid Moein (SUKA) telah mendapatkan dukungan signifikan dari berbagai partai politik dan siap bersaing dengan cara yang santun. Dengan total dukungan 56,2 persen dari koalisi partai-partai besar, pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri ke KPU sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin periode 2024-2029.
Pemimpin yang Mengutamakan Persatuan dan Sportivitas
M. Syukur telah menunjukkan bahwa dalam politik, kesantunan, penghargaan, dan sportivitas harus tetap diutamakan, meskipun di tengah persaingan yang ketat. Ucapan selamatnya kepada rival politiknya, Nalim dan Nilwan Yahya, serta penghormatannya kepada Nasution dan Jaelani, yang batal maju dalam Pilkada, menunjukkan bahwa M. Syukur adalah figur pemimpin yang matang dan bijaksana, yang siap membangun Merangin dengan penuh integritas dan komitmen untuk menjaga persatuan.(*)
Add new comment