Muhammad Adi Satria: Dari Lorong Pendidikan Islam Hingga Puncak Kepemimpinan Partai Gelora

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Politik
IST

Di balik gemerlap Kota Jambi, boleh jadi sosok muda ini masih asing di telinga publik. Tapi, cerita dan kisah juang anak muda ini, dalam menggapai puncak karier politiknya menarik disimak. Inilah profil singkat, Muhammad Adi Satria SE ME, Ketua DPD Partai Gelora Kota Jambi, partai besutan Anis Matta LC.


Muhammad Adi Satria, adalah aktivis pemuda yang kini dipercaya memimpin salah satu partai politik yang tengah naik daun di Indonesia, Partai Gelora. Dengan usia yang masih tergolong muda, Adi telah menorehkan berbagai prestasi yang membuat namanya diperbincangkan di kalangan politisi Jambi.

Sejak masa kecil, Adi telah dibentuk oleh lingkungan pendidikan yang mengutamakan nilai-nilai keislaman. Ia mengawali pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ibadah, sebuah sekolah yang dikenal dengan kedisiplinannya dalam menanamkan ajaran agama. Lalu, ia melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Jambi, di mana ia mulai menonjol sebagai siswa yang cerdas dan aktif dalam berbagai kegiatan.

Pendidikan formalnya tidak berhenti di sana. Adi kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Jambi, sebuah sekolah yang terkenal melahirkan banyak tokoh penting di kota ini. Di sana, ia tak hanya belajar ilmu pengetahuan, tapi juga memahami arti penting dari tanggung jawab sosial dan peran seorang pemimpin dalam masyarakat.

Semua ini membentuk karakter Muhammad Adi Satria menjadi sosok yang kuat, berani, dan berprinsip.

Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Adi memilih untuk mendalami ilmu ekonomi. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Negeri Jambi. Langkah ini mencerminkan ketertarikannya pada dunia bisnis dan pengelolaan keuangan. Namun, ambisinya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan studi S-2 di bidang Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Jalan ini pula yang semakin memperkaya wawasan dan pengetahuannya dalam mengelola ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai syariah.

Namun, perjalanan Muhammad Adi Satria tidak berhenti hanya di ranah akademis. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi yang membentuk dirinya menjadi sosok pemimpin yang matang. Saat ini, ia tercatat sebagai Sekretaris LP Ma'arif PWNU Provinsi Jambi, sebuah posisi yang menunjukkan keterlibatannya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Islam di wilayahnya. Di Institut Islam Ma'arif Jambi, Adi tercatat sebagai Kepala Prodi Ekonomi Syariah. Selain itu, Adi juga merupakan anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di mana ia terlibat dalam berbagai diskusi dan kegiatan yang bertujuan untuk memajukan pemikiran Islam di Indonesia.

Tidak hanya itu, Adi juga dipercaya sebagai Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ummul Quro Jambi, sebuah lembaga pendidikan yang memiliki visi untuk mencetak generasi Muslim yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan akhlak. Di bawah kepemimpinannya, pesantren ini telah berkembang pesat dan menjadi salah satu lembaga pendidikan yang diperhitungkan di Jambi. Peran Adi dalam yayasan ini menunjukkan betapa besarnya komitmen dia terhadap pendidikan dan pembinaan generasi muda, yang ia yakini sebagai kunci masa depan yang lebih baik.

Namun, kontribusi Muhammad Adi Satria tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan dan organisasi. Sebagai seorang politisi muda, ia telah dipercaya memimpin Partai Gelora di Kota Jambi. Partai yang didirikan oleh Anis Matta LC ini mengusung visi yang lebih inklusif dan berorientasi pada perubahan mendasar dalam politik dan ekonomi Indonesia.

Adi melihat Partai Gelora sebagai kendaraan yang tepat untuk mewujudkan aspirasinya dalam membangun Kota Jambi yang lebih adil dan makmur.

Di bawah kepemimpinan Adi, Partai Gelora Kota Jambi menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia berhasil menarik perhatian masyarakat dengan program-program yang nyata dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Adi sering turun ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, dan mencari solusi bersama. Gaya kepemimpinannya yang rendah hati dan dekat dengan rakyat membuatnya semakin dihormati dan dicintai. Bagi Adi, politik bukanlah sekadar alat untuk meraih kekuasaan, tetapi sarana untuk mengabdi dan membawa perubahan bagi masyarakat luas.

Visi Muhammad Adi Satria untuk Kota Jambi sangatlah jelas. Ia ingin menciptakan kota yang inklusif, di mana semua warga, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Adi juga bertekad untuk memperkuat sektor ekonomi syariah di kota ini, dengan harapan dapat menciptakan kesejahteraan yang lebih merata. Ia yakin bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan ekonomi, Kota Jambi bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Perjalanan politik dan organisasi Muhammad Adi Satria baru saja dimulai, tetapi dampaknya sudah mulai terasa. Ia adalah pemimpin muda yang penuh semangat dan dedikasi, siap mengabdi untuk kemajuan Kota Jambi. Di balik setiap langkahnya, ada harapan besar dari masyarakat yang merindukan sosok pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu membawa perubahan nyata. Muhammad Adi Satria, dengan segala kemampuan dan komitmennya, adalah simbol harapan baru bagi Kota Jambi. Dan perjalanannya menuju puncak baru saja dimulai, membawa serta mimpi-mimpi besar untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga kota.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network