Gerakan Bersinar dari Kelurahan Rawasari Kota Jambi : Ketika Masyarakat Bergerak Melawan Narkoba

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Opini
IST

Oleh : Dr. FAHMI RASID
Ketua LPM Kel. RAWASARI

DI TENGAH GELIAT PEMBANGUNAN BANGSA
Bapak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kegelisahan yang begitu mendalam tentang dua hal yang tengah menggerogoti masa depan Indonesia: judi online dan narkoba. Dua ancaman yang tidak hanya merusak tatanan moral, tetapi juga menghancurkan sendi kehidupan sosial, ekonomi, dan keluarga. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah oleh kejahatan yang merusak generasi. Negara harus hadir, pemerintah daerah harus bergerak, dan masyarakat harus bangkit dalam satu barisan: menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman gelap tersebut.

Keresahan itu kini menjalar hingga ke daerah-daerah. Di Provinsi Jambi, semangat nasional itu diterjemahkan dalam langkah nyata, salah satunya melalui Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi menjadi salah satu titik yang menyalakan lilin kecil di tengah kegelapan ancaman narkoba. Dengan dukungan Dana Bantuan Provinsi Tahun 2025, aparat kelurahan bersama pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan berkolaborasi dalam gerakan sosial yang disebut: “Jambi Bersinar” – Bersih dari Narkoba.

Sebuah spanduk sederhana tergantung di dinding ruang pertemuan Kelurahan Rawasari. Tulisan di atasnya menyapa dengan hangat: Selamat Datang Peserta Sosialisasi P4GN. Namun maknanya jauh lebih dalam dari sekadar acara formal. Di balik meja yang berlapis kain biru, para aparatur pemerintah berdiskusi tentang masa depan anak bangsa, tentang bagaimana sebuah keluarga bisa menjadi benteng pertama dalam melawan narkoba, tentang bagaimana kampung bisa menjadi taman yang aman bagi generasi muda.

“Perang melawan narkoba bukan sekadar tugas aparat, tapi panggilan nurani seluruh rakyat,” demikian salah satu kalimat pembuka dari narasumber yang tampil di podium. Kalimat itu menggema dalam ruangan, menembus kesadaran banyak orang tua yang hadir. Mereka sadar, ancaman ini bukan lagi cerita jauh. Ia bisa menyelinap ke rumah siapa pun, kapan pun, tanpa mengenal status atau pekerjaan.

Di sinilah pentingnya peran keluarga. Sebagaimana tema sosialisasi yang diangkat, “Peran Orang Tua dalam Keluarga Mewujudkan Generasi Muda Bersinar (Bersih Narkoba)”, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk kembali ke nilai-nilai dasar: kasih sayang, komunikasi, dan pengawasan dalam rumah tangga. Orang tua harus menjadi tempat pulang yang hangat bagi anak-anaknya, bukan sekadar tempat berteduh. Sebab di era digital yang serba cepat ini, ketika informasi mengalir tanpa batas, keluarga adalah benteng terakhir moral dan karakter.

Presiden Prabowo dalam pidato kebangsaannya menekankan bahwa perjuangan menuju Indonesia Emas 2045 tidak akan berarti bila generasinya lumpuh oleh narkoba dan judi online. Visi besar itu, yang kini menjadi bagian dari Asta Cita Pemerintah, mengamanatkan agar pembangunan manusia menjadi prioritas utama: manusia yang sehat, tangguh, berakhlak, dan berdaya saing. Maka, perang melawan narkoba dan judi online bukan hanya agenda keamanan, tetapi juga agenda kemanusiaan — perjuangan menyelamatkan cita-cita bangsa.

Kelurahan Rawasari mungkin hanya satu dari ribuan kelurahan di Indonesia, tetapi langkah kecilnya memiliki gema besar. Di balik gerakan P4GN ini, ada kesadaran bahwa perubahan harus dimulai dari bawah. Dari lorong-lorong kampung, dari ruang keluarga, dari hati masyarakat yang ingin hidup damai tanpa ancaman narkoba.

Lurah Rawasari bersama Camat Alam Barajo menjadi teladan bagaimana aparatur pemerintah dapat berperan sebagai penggerak sosial, bukan sekadar pelaksana administratif. Mereka turun langsung, menyapa warga, berdialog dengan pemuda, dan membangun jejaring kerja sama lintas sektor. Kolaborasi inilah yang menjadi ruh dari gerakan “Bersinar dari Rawasari”.

Di ruang sederhana itu, diskusi bergulir hangat. Para peserta diajak mengenali berbagai bentuk narkoba, dampak medis dan sosialnya, serta sanksi hukum yang mengintai. Namun yang paling penting, mereka diajak untuk berani bicara dan bertindak. Sebab, diam berarti kalah. Mencegah lebih mulia daripada menyesal di kemudian hari.

Gerakan seperti ini tidak boleh berhenti pada seremoni. Ia harus menjadi gerakan sosial yang berkelanjutan. Sosialisasi harus bertransformasi menjadi aksi. Kampanye harus berubah menjadi kebiasaan. Pemerintah Provinsi Jambi melalui dukungan pendanaan dan kebijakan, perlu terus menumbuhkan gerakan masyarakat yang adaptif dan berbasis komunitas. Setiap RT dan RW bisa menjadi “pos pantau sosial” yang mendeteksi dini potensi penyalahgunaan narkoba. Setiap sekolah bisa menjadi “sekolah bersih narkoba” dengan pendekatan pendidikan karakter dan bimbingan konseling yang kuat.

Selain itu, perlu pula memperkuat ekonomi keluarga. Banyak kasus penyalahgunaan narkoba dan judi online bermula dari tekanan hidup dan krisis finansial. Oleh sebab itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelatihan keterampilan menjadi bagian integral dalam strategi P4GN. Masyarakat yang sejahtera, berpendidikan, dan religius akan lebih tahan terhadap godaan kejahatan sosial.

Kita patut belajar dari semangat para pejuang di tingkat akar rumput seperti di Rawasari ini. Mereka tidak menunggu instruksi besar dari pusat, tetapi bergerak karena kesadaran dan kepedulian. Mereka memahami bahwa menjaga generasi bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab moral setiap insan.

Maka, ketika Presiden Prabowo resah dan gerah terhadap maraknya judi online dan narkoba, keresahan itu sesungguhnya adalah panggilan bagi seluruh bangsa. Bahwa Indonesia harus kembali pada jati dirinya: bangsa yang beradab, beriman, dan berani melindungi anak-anaknya dari kehancuran moral.

Gerakan Bersinar dari Rawasari bukan hanya simbol penolakan terhadap narkoba, tapi juga tanda bahwa harapan masih menyala. Dari lorong kecil di Kota Jambi, kita belajar bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil yang tulus. Dan jika setiap kelurahan di Indonesia memiliki semangat yang sama, maka bukan mustahil cita-cita besar Presiden untuk menjadikan bangsa ini bersih dari narkoba dan judi online dapat terwujud, menuju Indonesia yang benar-benar Berdaulat, Adil, dan Makmur.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network