Konflik Masyarakat Desa Pulau Pandan dan PLTMH Batang Merangin Kerinci

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Opini
IST

Oleh : Syukria Darma


Anggota LH LAM Jambi


Kerinci adalah salah satu kabupaten dipropinsi Jambi yg hampir seluruh wilayahnya di kelilingi oleh Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang konon katanya terkenal dengan istilah PARU PARU DUNIA yang terletak dikaki gunung kerinci yg tertinggi di Indonesia dengan hawanya yg sejuk dan menyegarkan.

Maka tidak heran lagi Kerinci dijuluki sekempal tanah yg tercampak dari surga. Mulai dari telun berasap dikaki gunung kerinci sampai ke Muara Imat mengalir air yg jernih dan mengumpul disebuah Danau kerinci terus mengalir ke Sungai batang merangin dimana Mulut pintu airnya berada di Desa pulau pandan kemudian sampailah masuk ke terowongan penggerak Turbin PLTHM didesa muara imat. PLTHM ini merupakan program strategis nasional di pulau Sumatera untuk pemasok energi listrik baik utk masyarakat maupun industrilisasi nasional.

Program swasembada energi yg digadang kan oleh bpk presiden RI Prabowo Subianto merupakan salah satunya adalah PLTHM Kerinci yg merupakan energi terbarukan bagi negara Indonesia yg berdumber dari kekuatan energi dari Air sungai batang merangin kerinci. Dimana titik Kunci sukses awal pertama adalah terletak di mulut sungai yg berada di desa pulau pandan ini. Karena dimulut sungai inilah awal dari air danau kerinci masuk menuju mulut turbin yg berada di desa Muara Imat.

Dengan terjadinya komplik kepentingan dalam pembebasan lahan di desa pulau pandan ini akan berdampak mempengaruhi di mulainya pelaksanaan operasional PLTHM kedepan. Untuk itu dengan terjadinya komplik antara masyarakat desa Pulau Pandan dengan PT. PLTHM dalam kasus pembebasan lahan di mulut muara air batang merangin ini tentunya juga berdampak kepada penyelesaian akhir pekerjaan dilapangan untuk mengoperasionalkan pembangkit turbin listrik PLTHM. Karena pintu air pengendalian ketinggian air permukaan Danau Kerinci sebaga tenaga energi listrik bisa menjadi terganggu bahkan mungkin bisa tidak tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan secara ekonomis.

Untuk itu rasanya perlu semua pihak untuk menahan diri agar program kebangkitan energi terbarukan ini menjadi wadah bagi semua kepentingan masyarakat secara nasional bukan hanya untuk kepentingan yang sempit secara sektoral bisnis semata mata.

Program strategis nasional ini merupakan investasi jangka panjang masa depan bagi masyarakat kerinci khusus dibidang energi. Selaku perusahaan hendaknya mari kita bersamasama membangun kerinci dengan tidak meninggalkan kearifan budaya masyarakat di sekitar kawasan agar tidak terjadi kembali miss komunikasi dilapangan sehingga PLTHM menjadi soko guru bangsa dalam menjaga lingkungan hidup yg asri dan budaya yg berkearifan lokal.

Sebagai perusahaan yang bergerak dan berdomisili di wilayah kawasan hutan adat alangkah baik dan bijaksana untuk mempekerjakan masyarakat lokal setempat agar mereka merasa memiliki dan dihargai sebagai pewaris tanah ulayat adatnya yang telah kompensasikan kepada perusahaan.

Ibarat seloko adat mengatakan "DIMANA BUMI DIPIJAK DISITULAH LANGIT DIJUNJUNG"
KARENA ADANYA TELUK MAKA KAPAL DAPAT BERLABUH" serta TIADA GADING YANG TAK RETAK, manusia itu semua ada kesalahan nya tinggal sejauh mana lagi kita meminimalisir tingkat kesalahan tersebut agar tercapai kesepakatannya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network