Remaja Hanyut di Sungai Batang Merangin, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

Merangin – Kejadian tragis terjadi pada sore hari, 23 Juli 2024, di Sungai Batang Merangin, Desa Birun, Kabupaten Merangin. Seorang remaja bernama Miko (17) hanyut terbawa arus saat mandi bersama empat temannya. Informasi ini diterima oleh Kantor SAR Jambi dari Babinsa Sungai Manau sekitar pukul 16.45 WIB.

Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, menjelaskan kronologi kejadian. "Korban, Miko, hendak mandi di pelabuhan sungai Birun bersama empat temannya. Saat tiba di pelabuhan, korban melompat ke sungai dan diikuti oleh teman-temannya. Selang lima menit kemudian, rekan korban menyadari bahwa Miko tidak muncul ke permukaan dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar," ungkapnya.

Mendapatkan informasi ini, Tim Rescue Pos SAR Bungo segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap seperti Rescue Truck, perahu LCR, drone thermal, Aqua Eyes, dan peralatan water rescue lainnya.

Pencarian intensif dilakukan oleh Tim SAR Gabungan bersama masyarakat setempat. Arus sungai yang deras menambah tantangan dalam pencarian korban. Hingga siang hari pada 25 Juli 2024, pencarian terus dilakukan, dengan penyisiran mencapai jarak 30 km hingga ke Simpang Parit.

Pada sore hari, Miko dan teman-temannya memutuskan untuk mandi di pelabuhan sungai Birun. Dengan semangat remaja, mereka melompat ke sungai, menikmati kesejukan air. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi kepanikan saat Miko tidak muncul kembali ke permukaan. Teman-temannya yang cemas segera bergegas mencari bantuan dari warga sekitar.

Tim Rescue Pos SAR Bungo, yang sudah terlatih untuk menghadapi situasi darurat, tiba di lokasi dengan peralatan canggih. Perahu LCR dan drone thermal dikerahkan untuk memetakan wilayah sungai dan mendeteksi keberadaan korban di bawah permukaan air. Alat Aqua Eyes digunakan untuk membantu tim dalam melakukan penyisiran di area yang lebih dalam dan sulit dijangkau.

Arus deras di Sungai Batang Merangin menjadi tantangan utama dalam upaya pencarian. Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, menyatakan bahwa kondisi arus yang kuat memaksa tim untuk memperluas area pencarian hingga 30 km. "Pencarian dilakukan sampai sejauh 30 km atau sampai ke Simpang Parit," jelas Adah.

Proses pencarian ini tidak hanya melibatkan tim SAR, tetapi juga masyarakat setempat yang menunjukkan solidaritas tinggi. Warga desa bahu-membahu bersama tim SAR, berharap bisa menemukan Miko secepatnya. "Kerjasama yang terjalin antara tim SAR dan masyarakat sangat membantu dalam proses pencarian ini," tambah Adah.

Keluarga Miko dan masyarakat Desa Birun sangat berharap agar pencarian ini membuahkan hasil positif. Doa dan harapan mengiringi setiap langkah tim pencari. Keluarga korban, dalam keadaan penuh haru, terus menantikan kabar baik tentang putra mereka.

Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di daerah dengan arus yang deras. "Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati. Keselamatan adalah hal yang utama," tegasnya.

Pencarian terus berlanjut dengan penuh harapan dan semangat. Seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus berusaha hingga Miko ditemukan. Semoga upaya dan doa bersama ini membawa hasil yang baik, dan keluarga Miko mendapatkan ketenangan yang mereka harapkan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network