Sadis! Remaja di Kerinci Ditusuk Kunci Motor di Kepala, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

KERINCI – Keluarga korban penusukan sadis terhadap ZK (15), pelajar asal Dusun Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, Kabupaten Kerinci, mendesak Polres Kerinci segera menangkap pelaku utama dalam kasus pengeroyokan brutal yang terjadi di kawasan Bukit Taman Strawberry Puncak, pada Selasa (15/10/2025) lalu.

ZK mengalami luka serius setelah ditusuk menggunakan kunci motor di bagian kepala hingga menembus tengkorak. Aksi kekerasan tersebut terjadi ketika korban bersama lima rekannya dikeroyok oleh sekelompok remaja dari kecamatan tetangga.

Keluarga korban menilai aksi pelaku sudah tergolong percobaan pembunuhan. Hingga kini, mereka belum melihat adanya langkah tegas berupa penahanan terhadap pelaku utama penusukan tersebut.

“Kami dari keluarga minta polisi segera tangkap pelaku penusukan terhadap ZK. Ini mereka niatnya sudah seperti mau membunuh. Menusuk kunci motor begitu dalam sampai membuat tengkoraknya retak dan harus dirujuk ke Padang,” ujar salah satu anggota keluarga korban, Sabtu (19/10/2025).

Menurut keluarga, luka yang dialami ZK sangat parah. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya retakan serius pada tulang kepala, sehingga korban harus menjalani operasi besar di RS M. Djamil Padang setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh.

Yang lebih memilukan, ZK adalah anak yatim sejak berusia delapan bulan. Kondisi keluarga yang terbatas membuat proses pengobatan menjadi beban berat.

“Biaya operasi saja sudah mencapai Rp30 juta, dan totalnya bisa lebih dari Rp40 juta untuk tindakan lanjutan. Tapi semua itu tidak bisa ditanggung BPJS karena masuk kategori umum. Sampai sekarang belum ada bantuan apa pun,” ungkap pihak keluarga di rumah korban.

Keluarga berharap ada perhatian dan dukungan, baik dari pemerintah daerah maupun pihak kepolisian, agar penanganan kasus ini berjalan cepat dan adil.

Yang membuat keluarga semakin terpukul, hingga kini para pelaku belum ditahan. Bahkan, mereka masih bebas dan mengirim pesan bernada ejekan ke akun media sosial korban.

Salah satu pesan yang diterima ZK berbunyi kasar dan sarkastik:

“Lmoak asu zkr, knu baehh,” tulis pelaku di pesan langsung Instagram korban.

Pesan ini menjadi bukti bahwa para pelaku belum menunjukkan penyesalan, bahkan justru menantang dan memancing emosi keluarga korban.

“Saksi-saksi kejadian sudah diperiksa. Kami minta polisi segera bertindak. Jangan sampai situasi ini memicu masalah antarwilayah,” tegas pihak keluarga yang enggan disebutkan namanya.

Keluarga juga mengingatkan agar kasus ini segera diselesaikan untuk menghindari gesekan antarwarga Kecamatan Hamparan Rawang dan Koto Baru, karena diduga pelaku berasal dari kecamatan tetangga tersebut.

“Kami tidak ingin masalah ini meluas. Tapi siapa yang berbuat harus bertanggung jawab. Penegakan hukum harus cepat agar suasana tetap kondusif,” tutup keluarga korban.

Hingga Sabtu malam (19/10/2025), ZK masih menjalani perawatan intensif di RS M. Djamil Padang. Tim medis memastikan kondisi korban stabil setelah menjalani tindakan operasi pengangkatan benda tajam yang tertancap di kepala.

Sementara itu, pihak Polres Kerinci disebut telah memeriksa sejumlah saksi, namun belum menetapkan tersangka secara resmi. Publik kini menanti langkah cepat aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus yang telah mengguncang warga dua kecamatan tersebut.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network