Sore itu, Pengadilan Negeri Sarolangun tengah beraktivitas seperti biasa. Sidang demi sidang berjalan lancar, termasuk sidang vonis bagi seorang terdakwa kasus pencurian yang akhirnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Namun, siapa sangka, kejadian yang tak terduga merubah suasana tenang menjadi kepanikan luar biasa.
Saat jarum jam mendekati pukul 16.40 WIB, terdakwa yang baru saja mendengar vonisnya di ruang sidang, bersama beberapa tahanan lain, tengah digiring keluar menuju mobil tahanan. Semua berjalan sesuai prosedur, hingga tiba-tiba, terdakwa itu melakukan aksi nekat.
Detik-detik pelariannya terekam jelas dalam CCTV. Dalam rekaman itu, terdakwa yang mengenakan baju putih dan celana panjang gelap, tampak tiba-tiba menyentak borgol yang mengikat tangannya. Borgol itu terlepas. Tanpa buang waktu, dia berlari secepat mungkin ke arah kiri, meninggalkan para petugas yang terkejut.
Serombongan petugas kejaksaan dan polisi yang semula mengawal para tahanan, segera bereaksi. Seorang petugas kejaksaan yang mengenakan celana cokelat terlihat dalam rekaman CCTV, langsung mengejar tahanan yang kabur. Namun, terdakwa sudah bergerak cepat menuju semak-semak di hutan belakang kantor Pengadilan Negeri Sarolangun.
Kepanikan segera menyebar. Polisi, petugas kejaksaan, dan pegawai pengadilan langsung menyebar ke berbagai arah, berusaha menemukan jejak pelarian terdakwa. Pencarian pun dilakukan intensif hingga malam hari, dengan penjagaan ketat di sekitar lokasi. Polisi juga melakukan pemetaan untuk mengepung area tersebut, berharap dapat menangkap kembali terdakwa yang kini menjadi buronan.
Sore itu, tidak ada yang menyangka bahwa drama pelarian ini akan terjadi. Waktu terus berlalu, malam pun semakin larut. Petugas keamanan terus berjaga di sekitar lokasi dengan ketat. Upaya pengejaran intensif dilakukan, namun terdakwa tampaknya sudah merencanakan pelariannya dengan baik.
Pelarian ini menjadi bukti nyata bahwa dalam sekejap, ketenangan bisa berubah menjadi kepanikan. Tahanan yang kini menjadi buronan tersebut, memanfaatkan celah kecil yang mungkin terlewatkan oleh petugas. Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus berlanjut. Polisi dan petugas kejaksaan berjanji akan terus berusaha hingga terdakwa kembali tertangkap.
Kasus ini menjadi sorotan bukan hanya karena aksi nekat terdakwa, tetapi juga karena menunjukkan celah dalam sistem pengawalan tahanan yang perlu segera dibenahi. Masyarakat Sarolangun kini berharap agar pihak berwenang segera menangkap kembali pelaku dan memperkuat prosedur pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(*)
Add new comment