HOROR di Kota Jambi! Gengster Bersajam Jarah Toko Kelontong, Pedagang Panik Minta Polisi Razia!

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

Jambi - Aksi brutal kelompok gengster bersenjata tajam di Kota Jambi semakin meresahkan. Setelah kerap mengincar warga di jalanan, kini mereka berani menjarah sejumlah toko kelontong, memicu ketakutan di kalangan pedagang dan masyarakat. Insiden ini terekam CCTV dan viral di media sosial, menunjukkan bagaimana para pelaku beraksi dengan tanpa rasa takut.

Peristiwa mencekam ini terjadi pada Rabu malam, 8 Oktober 2025. Rekaman CCTV memperlihatkan jelas bagaimana gengster tersebut, yang membawa senjata tajam, menyatroni toko kelontong di beberapa lokasi berbeda. Toko-toko yang menjadi sasaran antara lain berada di kawasan Marene, Kota Baru, Telanaipura, dan Talang Bakung.

Dari rekaman yang beredar, para pelaku terlihat mengancam korban atau penjaga toko dengan senjata tajam, kemudian dengan cepat menggasak sejumlah barang dagangan. Akibat penjarahan ini, salah satu toko kelontong di kawasan Kecamatan Telanaipura dilaporkan mengalami kerugian mencapai taksiran Rp 10 juta.

Salah seorang pedagang toko kelontong, Ali, mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam. Toko miliknya, seperti banyak toko kelontong lainnya, buka 24 jam, menjadikannya rentan terhadap aksi kejahatan semacam ini.

"Dengan maraknya gengster yang ada di Kota Jambi ini yang meresahkan masyarakat, terutamanya pedagang-pedagang kelontong yang buka 24 jam," ujar Ali.

Ali berharap agar pihak kepolisian segera bertindak tegas dengan melakukan razia atau patroli intensif saat malam hari. Ia khawatir jika aksi ini tidak ditindaklanjuti, gengster tersebut akan semakin merajalela dan menimbulkan keresahan yang lebih besar.

"Kami berharap dengan pihak pemerintah atau kepolisian supaya merazia atau memberi rasa amanlah kepada masyarakat," tambah Ali. Menurutnya, perlu adanya edukasi atau bahkan "pembasmian" terhadap kelompok-kelompok yang membuat masyarakat merasa tidak aman.

Kekhawatiran pedagang bukan tanpa alasan. Ali mengaku dirinya dan keluarganya, termasuk adik serta istri yang terkadang menjaga toko di malam hari, merasa sangat cemas. "Kadang saya, kadang istri, itu sangat khawatir. Nanti tiba-tiba kita lagi enak-enak melayani masyarakat atau pembeli, dan kita lagi santai, tiba-tiba orang itu datang," katanya.

Aksi gengster bersenjata tajam ini menjadi lampu kuning bagi keamanan di Kota Jambi. Masyarakat menuntut respons cepat dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum untuk mengembalikan rasa aman.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network