Tragedi di Sungai Jujuhan: Pemuda Asal Lampung Ditemukan Tewas Mengapung

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
ada 0 komentar
IST

BUNGO – Keheningan Sungai Jujuhan, Kabupaten Bungo, pecah oleh kabar duka. Sesosok jasad pria muda ditemukan mengambang pada Minggu pagi (20/4/2025) di aliran sungai Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan. Korban teridentifikasi sebagai Andrias (25), perantau asal Kotabumi, Lampung, yang baru satu bulan mengadu nasib di tanah rantau.

Peristiwa memilukan ini menjadi perbincangan warga. Andrias, yang semula berencana pulang ke kampung halaman dengan kendaraan travel yang telah disiapkan keluarganya, justru kembali dalam balutan kantong jenazah. Ia ditemukan tak bernyawa, terseret arus dan tak sempat mengucap salam perpisahan.

Kejadian bermula saat dua warga, Maas dan Ronas, hendak menjala ikan di aliran Sungai Jujuhan. Di antara riak air pagi, mereka dibuat kaget oleh penampakan tubuh manusia yang mengambang, nyaris tanpa nyawa. Keduanya lantas melaporkan temuan itu kepada aparat desa dan diteruskan ke Polsek Jujuhan dan Babinsa.

Evakuasi pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tim gabungan menempuh jalur sungai sepanjang 10 kilometer menggunakan perahu ketek menuju lokasi penemuan, sebelum akhirnya jenazah berhasil dibawa ke Dusun Rantau Panjang.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses evakuasi dengan sigap dan profesional,” ujar Datuk Rio Rantau Panjang, Abdurasid, dalam keterangannya.

Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa Andrias sempat dinyatakan hilang sejak Jumat malam. Ia berpamitan kepada sepupunya, Sigit, untuk pergi ke kawasan Tukum dengan sepeda motor. Namun, sejak saat itu, ia tak lagi kembali.

Yang ditemukan hanyalah sepeda motornya, terparkir sunyi di sekitar Jembatan Kembar, tanpa jejak keberadaan sang pemilik.

“Padahal saya sudah siapkan travel untuk kepulangannya ke Lampung. Tapi sejak malam itu, dia tidak bisa dihubungi,” ujar Sigit, lirih.

Kehilangan itu kini menjadi keabadian yang menyakitkan.

Setelah jenazah berhasil dievakuasi dan identitas korban dipastikan, keluarga membawa almarhum ke kediaman sementara mereka di Rantau Ikil. Selanjutnya, jenazah diberangkatkan ke kampung halamannya di Kotabumi, Lampung, untuk dimakamkan di tempat kelahiran yang tak sempat disambanginya kembali dalam keadaan hidup.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kematian. Dugaan kuat sementara mengarah pada insiden tenggelam, namun tidak menutup kemungkinan adanya unsur lain yang menyebabkan korban meregang nyawa.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor, demi memperjelas misteri yang masih menyelimuti peristiwa ini.(*)

Add new comment

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network