Api Belum Padam, Sumur Ilegal Batanghari Masih Membara—Polisi Buru Pemodal Besar

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

BATANGHARI – Kobaran api dari sumur minyak ilegal di kawasan Senami, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, masih terus menyala. Hingga Jumat (18/4/2025), si jago merah belum berhasil dipadamkan, menandakan betapa parah dan berbahayanya aktivitas ilegal drilling di wilayah tersebut.

“Apinya masih aktif dan sangat membahayakan, belum bisa dilakukan pemadaman,” ujar Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Husni Abda saat dikonfirmasi.

Situasi ini menjadi sorotan publik, karena kebakaran tersebut tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menunjukkan betapa bebasnya praktik pengeboran ilegal yang diduga melibatkan jaringan terorganisir.

Di balik api yang belum padam, polisi terus memburu otak di balik aktivitas pengeboran minyak ilegal. Ada empat nama yang telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO): Stinggang, Ucok Padang Lawas, Dikun, dan Zubir.

Stinggang, disebut-sebut sebagai pemodal utama pengeboran liar di kawasan Senami, hingga kini belum berhasil ditangkap meski polisi telah menyatroni dua rumah miliknya.

“Sudah kita datangi dua lokasi, tapi yang bersangkutan tidak ditemukan,” kata Paur Penum Bid Humas Polda Jambi, Ipda Maulana.

Ucok Padang Lawas, nama lama dalam daftar hitam aparat penegak hukum, juga belum berhasil ditangkap meski sudah lama jadi incaran. Diduga kuat, kedua buronan ini punya jaringan perlindungan yang cukup kuat di lapangan.

Api yang tak kunjung padam hanyalah simbol dari sistem pengawasan yang lumpuh. Masyarakat mendesak Polda Jambi dan Polres Batanghari untuk membongkar jaringan aktor intelektual dan beking-beking di balik illegal drilling yang telah menimbulkan korban jiwa, pencemaran lingkungan, dan kerugian negara.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah soal evaluasi atau tindakan tegas terhadap praktik pengeboran ilegal yang sudah berlangsung bertahun-tahun di Batanghari.

Kebakaran sumur minyak liar dan keterlibatan pemodal besar seperti Stinggang dan Ucok adalah alarm keras bagi aparat penegak hukum dan pemerintah pusat. Batanghari bisa menjadi contoh buruk bila negara kalah oleh mafia minyak. Bila kasus ini tak dituntaskan, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi ledakan sosial maupun bencana ekologis yang lebih besar.

Api mungkin akan padam. Tapi bara persoalan mafia minyak ini akan terus menyala jika akar masalahnya tak dicabut tuntas.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network