Diduga Tersambar Petir Saat Perbaiki Atap, Lansia di Purbalingga Ditemukan Meninggal Dunia

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
ada 0 komentar
IST

PURBALINGGA – Warga Desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, digemparkan dengan penemuan sosok lansia yang meninggal dunia di atas atap rumahnya, Jumat pagi (4/4/2025). Korban diketahui bernama Chadigun, seorang pria lanjut usia yang selama ini tinggal bersama keluarganya.

Kapolsek Kemangkon, AKP Heri Iskandar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, korban sempat dicari oleh pihak keluarga karena sejak malam sebelumnya tidak diketahui keberadaannya.

"Keluarga sudah mencari korban ke sejumlah tempat, namun tidak ditemukan. Hingga akhirnya pada Jumat pukul 08.00 WIB, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di atas atap rumah," ujar Kapolsek.

Penemuan jenazah Chadigun bermula saat salah satu anggota keluarga melihat tangga aluminium dan sepasang sandal yang biasa digunakan korban berada di dekat rumah. Curiga, mereka kemudian memeriksa bagian atas rumah, dan benar saja, Chadigun ditemukan sudah tak bernyawa.

Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan bersama tim INAFIS. Dari hasil identifikasi, korban mengalami luka bakar di jempol kaki kanan dan kelingking kaki kiri, serta luka lebam di kepala dan lecet pada dahi.

Penyebab kematian Chadigun diduga kuat akibat tersambar petir saat sedang memperbaiki atap rumahnya. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa cuaca saat itu tengah hujan deras disertai petir, dan tidak ditemukan adanya korsleting pada instalasi listrik rumah.

"Diduga luka tersebut akibat sambaran petir. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur pidana lainnya," terang AKP Heri.

Setelah pemeriksaan, jenazah Chadigun diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menolak autopsi karena menganggap kejadian ini sebagai musibah murni.

"Keluarga menerima kejadian ini dan menolak autopsi. Jenazah langsung diserahkan untuk prosesi pemakaman," tutup Kapolsek.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat bekerja di tempat terbuka atau pada area yang rentan sambaran petir. (*)

Add new comment

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network