SIDRAP, SULSEL – Warga Dusun Lampiring, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, digegerkan oleh peristiwa tragis yang menimpa seorang nenek bernama Hasiah (66). Ia ditemukan tewas dimangsa ular piton, di kebun belakang rumahnya, pada Selasa (1/4/2025).
Peristiwa mengerikan ini viral di media sosial setelah video penemuan ular dengan perut membesar diunggah ke akun Instagram @sidrap.info. Dalam video itu, terlihat jelas tubuh ular piton yang menggembung, diduga kuat usai memangsa manusia.
Kapolsek Pitu Riase, Ipda Zakaria, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut korban tewas saat sedang beraktivitas di kebun.
“Telah meninggal salah satu warga Dusun Lampiring, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase akibat dimangsa ular piton saat melakukan aktivitas di kebun,” ujarnya, Kamis (3/4/2025), dikutip dari tayangan Kompas TV Pontianak.
Kronologi bermula ketika Hasiah berpamitan kepada keluarga sekitar pukul 08.00 WITA untuk mencari tali ikat kayu di kebun belakang rumah. Namun hingga sore, ia tak kunjung kembali.
Putra korban, Nurdin (24), mulai khawatir dan mencari keberadaan ibunya. Setelah menanyakan ke warga dan tak mendapat kabar, ia bersama warga menyusuri kebun dan persawahan.
Sekitar pukul 20.30 WITA, warga menemukan seekor ular piton besar dengan perut yang membesar secara mencurigakan. Mereka pun curiga, dan akhirnya menangkap ular tersebut untuk dibelah.
Kecurigaan warga terbukti. Di dalam perut ular, mereka menemukan jenazah Hasiah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Sontak suasana berubah menjadi duka dan kepanikan. Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Sidrap.
Kejadian tragis ini mengingatkan bahwa ancaman satwa liar seperti ular piton bukanlah hal baru di wilayah pedesaan, terutama di daerah yang berbatasan dengan hutan atau semak-semak lebat.
Peristiwa seperti ini telah beberapa kali terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Ular piton dikenal sebagai predator besar yang mampu menelan mangsanya secara utuh, terutama jika berada dalam kondisi kelaparan atau merasa terancam.
Pihak kepolisian dan aparat desa mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kebun, terutama saat pagi atau sore hari ketika binatang buas cenderung lebih aktif.
Kapolsek Ipda Zakaria juga mengimbau agar warga segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan ular besar atau hewan liar lainnya yang berpotensi membahayakan.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Semoga jadi pelajaran bersama untuk lebih waspada, terutama bagi warga yang beraktivitas di area terbuka atau dekat hutan,” pungkasnya.
Peristiwa ini pun menjadi viral dan menggugah empati warganet. Banyak yang mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan atas tragedi yang dialami Hasiah. Di tengah kabar lebaran yang semarak, berita ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dan kewaspadaan tak boleh lengah, di mana pun berada.
Semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.(*)
Add new comment