BATANGHARI – Tragedi memilukan terjadi di ruas Jalan Lintas Muara Bulian-Jambi, tepatnya di RT 17, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, Kamis dini hari (27/3/2025) sekitar pukul 00.10 WIB. Sebuah bus antarprovinsi milik PO ANS yang tengah mengangkut penumpang dari Sumatera Barat menuju Bandung mengalami kecelakaan tunggal, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.
Dua korban tewas merupakan ibu dan anak asal Padang, Vivi Violanti (44) dan Khenzio Putra Ariffadillah (5). Satu anak lainnya mengalami luka dan saat ini masih dalam perawatan intensif di RS MHB Jambi, bersama ayahnya yang juga menjadi korban kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo, mengatakan bahwa kecelakaan ini menyisakan duka mendalam karena keluarga tersebut tengah dalam perjalanan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak keluarga di Pulau Jawa.
“Korban meninggal adalah satu keluarga. Ibu dan anak meninggal dunia di lokasi, sementara satu anak lainnya dan suami korban masih dirawat,” ujarnya.
Hasil penyelidikan Satlantas Polres Batanghari dan Ditlantas Polda Jambi mengungkap bahwa penyebab kecelakaan adalah kelalaian sopir bus yang memaksakan diri mengemudi dalam kondisi mengantuk. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi.
“Hasil pemeriksaan dan olah TKP menunjukkan bahwa sopir memaksakan mengemudi dalam kondisi mengantuk, sehingga menyebabkan kecelakaan,” jelas Dhafi.
Meski hasil tes urine terhadap sopir menunjukkan negatif narkoba, namun faktor kelelahan dan kantuk menjadi penyebab utama insiden nahas tersebut. Atas kejadian ini, sopir bus resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolres Batanghari.
Dari informasi yang beredar, kejadian ini semakin memilukan karena terjadi hanya lima menit setelah sopir bus diganti. Belum sempat penumpang beradaptasi dengan sopir baru, laju kendaraan justru kehilangan kendali dan terperosok keluar badan jalan.
Kini, armada bus dan sopir sudah diamankan sebagai barang bukti. Jenazah korban rencananya akan segera dipulangkan ke Sumatera Barat untuk dimakamkan di kampung halaman.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2025. Banyak pihak kembali menyoroti pentingnya kesehatan dan kesiapan fisik sopir angkutan umum, terutama dalam menghadapi lonjakan perjalanan panjang jelang hari raya.
Polisi mengimbau kepada seluruh operator bus dan jasa transportasi untuk memastikan kelayakan kendaraan dan kondisi pengemudi demi keselamatan penumpang.
“Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak. Jangan paksakan mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk. Keselamatan penumpang adalah tanggung jawab utama,” tegas Kombes Dhafi.
Polda Jambi menyatakan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh armada angkutan mudik, termasuk pemeriksaan sopir, fisik kendaraan, serta kepatuhan terhadap waktu istirahat. (*)
Add new comment