JAMBI – Razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar oleh tim gabungan Operasi Pekat Polda Jambi di kawasan Talang Banjar, Kota Jambi, pada Senin malam (10/3/2025), mengungkap fakta mengejutkan. Anak di bawah umur turut terjaring dalam operasi ini, bahkan beberapa di antaranya masih duduk di bangku SMA.
Operasi ini dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif selama bulan suci Ramadan, dengan menyisir sejumlah penginapan dan hotel yang disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi serta penyalahgunaan narkoba.
Dalam razia yang terekam dalam video dan viral di media sosial Instagram @infoanakjambi, terlihat para penghuni hotel berlarian kabur saat mengetahui kedatangan petugas. Beberapa dari mereka bahkan nekat bersembunyi di balkon kamar hotel untuk menghindari penangkapan.
Namun, upaya mereka sia-sia. Petugas tetap berhasil mengamankan mereka untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Tak hanya menemukan pasangan bukan suami istri, petugas juga mendapati barang mencurigakan di dalam kamar hotel, yakni:
🔹 Plastik bening kecil yang diduga bekas bungkus narkoba jenis sabu.
🔹 Bong (alat hisap sabu) yang masih berada di dalam kamar.
Temuan ini mengindikasikan adanya penyalahgunaan narkoba di tempat tersebut, yang kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Dalam operasi ini, 16 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan berhasil diamankan oleh aparat. Mereka langsung digiring ke Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami akan terus menggelar operasi penyakit masyarakat ini selama bulan Ramadan, guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," ujar seorang petugas yang terlibat dalam operasi tersebut.
Sebagai upaya lebih lanjut dalam menjaga ketertiban sosial, Pemerintah Kota Jambi juga membentuk tim khusus untuk merazia pengemis dan anak jalanan. Selain melakukan penertiban, Pemkot Jambi berkomitmen untuk memfasilitasi pendidikan bagi anak-anak yang ditemukan dalam kondisi rawan eksploitasi.
Sementara itu, temuan anak di bawah umur dalam razia pekat ini menjadi peringatan bagi orang tua dan pihak terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
Polda Jambi menegaskan bahwa razia serupa akan terus dilakukan demi menjaga ketertiban di bulan Ramadan dan memberantas praktik ilegal yang merusak moral masyarakat. (*)
Add new comment