KPU Merangin mengadakan Rapat Pleno Terbuka untuk penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024. Temukan bagaimana tantangan sinkronisasi data diatasi dan peran masyarakat dalam proses ini.
Coklit
KPU Batanghari temukan 23.267 pemilih tak memenuhi syarat dari 221.124 data pemilih. Temuan ini soroti tantangan akurasi data pemilih menjelang Pemilu kepala daerah.
***
Batanghari – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh KPU Batanghari telah mengungkapkan sejumlah tantangan dalam memastikan akurasi data pemilih untuk Pemilu mendatang. Dari 221.124 data pemilih yang telah di coklit, sebanyak 23.267 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Batanghari- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batanghari mencatat kemajuan signifikan dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah. Hingga saat ini, persentase coklit telah mencapai 93,5 persen.
Komisioner KPU Batanghari, Hendri Handayani, mengungkapkan bahwa dari delapan kecamatan di Kabupaten Batanghari, Kecamatan Tembesi telah menyelesaikan tahapan coklit oleh petugas Pantarlih, mencapai 100 persen. "Untuk tujuh kecamatan yang lain belum selesai 100 persen, tetapi angkanya sudah di atas 80 persen," ujarnya.
TEBO – Guna memastikan pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) berjalan lancar, Komisioner Bawaslu Tebo Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas, Robinas, terjun langsung ke lapangan di Kecamatan VII Koto Ilir. Kunjungan ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran Pemilih (Pantarlih).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Merangin telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengawal tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Di bawah pimpinan Himun Zuhri, mereka tak main-main. Sebanyak 287 pengawas tersebar untuk memastikan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih berjalan sesuai prosedur. Upaya ini untuk menjaga integritas data pemilih dan memastikan tidak ada hak pilih yang terabaikan.
Di kantornya pada Jumat, Himun Zuhri menjelaskan pentingnya pengawasan dalam tahapan coklit.
