Oleh : Yafet Wibowo G.A.Sitepu S.Sos
Alumni Hubungan Internasional Univ.Kristen Indonesia
Bulan November adalah bulan penentuan,karena bulan tersebut adalah penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan pembangunan kota Jambi.
Berdasarkan data KPU, sekitar 60% dari total pemilih di Kota Jambi berada dalam rentang usia 18-35 tahun.dominasi pemilih muda ini menjadi kewajiban bagi setiap calon mampu berkomunikasi dan berhubungan dengan generasi Milenial dan Gen Z.
Pemilihan Calon Wakil Walikota dari kalangan muda adalah wujud nyata Bapak Dokter Maulana melibatkan anak muda dalam pembangunan kota jambi ke depan.
Sejenak kita lihat dari kacamata luar negeri, Ryosuke Takashima, yang berusia 26 tahun, menduduki kursi wali kota untuk kota Ashiya di Prefektur Hyogo, yang terletak di antara Osaka dan Kobe. Beliau adalah Walikota termuda di Jepang. Ia menceritakan bahwa ketika ia masih muda, kota kelahirannya berubah drastis setelah pemilihan wali kota yang baru dan lebih muda.
Sebagai Walikota Muda, Ia Menegaskan Pentingnya Komunikasi Langsung dengan Pemuda untuk membangun Kota Ashiya.
Beliau Fokus pada penurunan jumlah pemuda yang meninggalkan kota setelah lulus dari sekolah menengah atau perguruan tinggi. Ia Berupaya melakukan reformasi pendidikan. di Indonesia,Gagasan Presiden Jokowi adalah Indonesia Emas 2045.
Sama Halnya, Diza Aljosha Seorang Lulusan S2 London Latar belakang pengusaha mempunyai wawasan internasional yang sangat luas, salah satu program unggulan nya adalah EX Terminal Rawasari yang akan difungsikan sebagai Co Working Space anak muda yang nantinya mampu melahirkan start up usaha dan menjadi fasilitas pembelajaran berbagai bidang untuk anak muda. tentunya program yang sesuai dengan kebutuhan pemuda jambi dan menciptakan manfaat.
Beliau juga mempunyai kemampuan bahasa inggris yang tidak diragukan lagi sehingga nantinya ketika terpilih menjadi Wakil Walikota, Beliau mampu berdiplomasi dengan negara pendonor dan negara-negara di dunia untuk menciptakan Kota Jambi yang lebih maju,khususnya sumber daya manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.(*)
Add new comment