Kota Jambi kembali dihebohkan dengan aksi kriminal yang melibatkan pencurian sepeda motor. Dua kejadian terpisah yang viral di media sosial membuat warga semakin waspada terhadap keamanan lingkungan mereka. Aksi para pelaku yang terekam CCTV dan kegagalan pencurian yang hampir berujung pada penghakiman massa menjadi sorotan utama.
Aksi Pencurian di Kawasan JBC Simpang Mayang
Diunggah oleh akun Instagram @info_jambi_24jam pada 26 Juni 2024, rekaman CCTV menunjukkan dua pemuda yang diduga mencuri sepeda motor di kawasan JBC Simpang Mayang, Kota Jambi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21:21 WIB, saat jalanan tampak sepi.
Dalam video tersebut, dua pemuda datang berboncengan. Mereka tampak memeriksa keadaan dan mengamati kondisi motor yang akan mereka curi. Salah satu dari mereka berjaga di pinggir jalan, sementara yang lainnya beraksi hingga berhasil menyalakan motor incarannya. Setelah motor menyala, keduanya langsung kabur meninggalkan lokasi dengan motor curian.
Hingga berita ini ditulis, Pihak berwenang masih mencari informasi lebih lanjut mengenai kasus ini. Warga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kegiatan mencurigakan ke pihak berwenang.
Nyaris Diadili Massa di Paal Merah
Sementara itu, kejadian serupa terjadi di RT 33, Ekajaya, Palmerah, Kota Jambi. Seorang pria yang hendak mencuri sepeda motor di rumah warga nyaris dihakimi massa setelah aksinya digagalkan oleh warga setempat. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu malam sekitar pukul 21:00 WIB, ketika warga sedang menikmati acara kuda kepang di dekat lokasi.
Pendi, salah satu warga yang berada di tempat kejadian, menceritakan bahwa pelaku diduga sudah memantau motor korban sejak magrib. Pelaku datang dari semak-semak belakang rumah korban dan mencoba mencuri motor Beat yang terparkir di depan rumah. Namun, ketika ketahuan, pelaku malah membawa motor odong-odong yang biasa digunakan untuk berjualan ke pasar.
"Ketika pelaku terdengar suara motor korban yang tidak asing, korban langsung berteriak 'maling-maling'. Warga yang masih di dalam rumah segera keluar dan mengejar pelaku," kata Pendi.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Pelaku yang masih remaja akhirnya tertangkap dan dibawa ke rumah ketua RT 33. Pendi menduga bahwa pelaku tidak sendirian, karena saat beraksi, kunci T yang biasanya digunakan untuk mencuri motor tertinggal, mengindikasikan ada komplotan yang menunggu di depan lorong.
"Untungnya petugas kepolisian dari Polresta Jambi segera datang dan mengamankan pelaku sebelum dihakimi massa," tambah Pendi.
Dua peristiwa ini menambah deretan kasus pencurian motor di Kota Jambi yang semakin meresahkan. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di lingkungan masing-masing. Kerja sama antara warga dan aparat keamanan sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Kami berharap warga selalu waspada dan segera melaporkan jika ada yang mencurigakan. Kami dari kepolisian akan terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar Kapolresta Jambi dalam pernyataannya.
Dengan kejadian ini, diharapkan semua pihak semakin peduli dan proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan, serta mendukung upaya pihak kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan. Masyarakat juga diharapkan untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.(*)
Add new comment