Batanghari – Kecelakaan tragis menimpa seorang gadis muda bernama Kiranti Laura Ayu, warga Desa Ampelu, yang meninggal dunia di lokasi kejadian saat kecelakaan lalu lintas di Simpang Tenam, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Jumat (18/10/2024). Korban, yang merupakan mahasiswi semester dua di Universitas Islam Batanghari (Unisba), mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.
Insiden tersebut terjadi ketika Kiranti hendak mendahului sebuah travel yang melaju dari arah Tembesi menuju Muara Bulian. Namun, dari arah berlawanan datang sebuah truk roda enam, diduga merupakan kendaraan angkutan batu bara, yang membuat korban kehilangan kendali dan terjatuh. Naas, korban meninggal dunia di tempat akibat benturan yang dialaminya.
Menurut Kasatlantas Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo Soegiono, kecelakaan terjadi tepat di depan Warung Soto Jakarta di Desa Tenam, Muara Bulian. “Benar, telah terjadi lakalantas di Tenam, Muara Bulian. Saat ini personil kami sedang berada di TKP untuk mengamankan situasi. Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan roda enam, travel, dan sepeda motor roda dua," ujar Iptu Agung.
Ia menambahkan bahwa kendaraan roda enam tersebut sedang tidak membawa muatan saat kejadian, sehingga belum dapat dipastikan apakah truk tersebut bagian dari angkutan batu bara. "Saat ini, kita masih melakukan investigasi lebih lanjut," tambahnya.
Salah seorang tetangga korban menyebutkan bahwa Kiranti pamit dari rumah pada Jumat siang untuk pergi ke kampus. Namun, dalam perjalanannya, kecelakaan tragis tersebut terjadi, mengakibatkan Kiranti meninggal dunia seketika di lokasi kejadian.
“Kiranti sempat pamit untuk pergi ke kampus sebelum kecelakaan terjadi. Kami mendapat kabar buruk ini setelah salat Jumat,” kata salah seorang kerabat korban.
Setelah dievakuasi, jenazah Kiranti dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Majid Batoe, Muara Bulian, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak keluarga, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Ampelu, Kecamatan Muara Tembesi, untuk proses pemakaman.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar, termasuk truk angkutan batu bara, yang sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan di wilayah Jambi. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi kejadian secara detail serta menegakkan hukum terhadap pihak-pihak yang terbukti bersalah.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama saat hendak mendahului kendaraan lain di jalan raya. Kepolisian menghimbau para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kecepatan yang aman demi mencegah kecelakaan fatal seperti ini.
"Kami menghimbau agar seluruh pengguna jalan berhati-hati, terutama ketika berada di jalan-jalan yang sering dilalui oleh kendaraan berat. Utamakan keselamatan diri dan orang lain," tutup Iptu Agung. (*)
Add new comment