Kebakaran dini hari akibat korsleting listrik hanguskan rumah di Kota Jambi. Beruntung, sembilan penghuni berhasil selamat tanpa korban jiwa. Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari dua jam dengan 26.000 liter air.
Jambi – Di tengah kesunyian malam yang masih pekat, kobaran api tiba-tiba menerangi langit di atas Jalan Donorejo, Lorong Kenanga RT 25, Kelurahan Pasir Putih. Sebuah rumah milik Siti Romlah (66) hangus terbakar akibat korsleting listrik yang berasal dari mesin cuci. Peristiwa itu terjadi pada Selasa dini hari (1/10/2024).
Panik dan ketakutan menyelimuti sembilan penghuni rumah saat api mulai merambat cepat, melalap setiap sudut hunian mereka. Namun, nasib baik berpihak pada mereka. Semua berhasil keluar tanpa ada yang terluka, meninggalkan rumah yang terus dimangsa api.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi bergerak cepat. Laporan kebakaran diterima pada pukul 02.41 WIB, dan dalam waktu delapan menit, enam armada dengan 34 personel sudah tiba di lokasi. Kepala Damkartan, Mustari Affandi, yang memimpin langsung operasi pemadaman, menceritakan bagaimana tim bekerja tanpa henti selama lebih dari dua jam untuk menjinakkan api yang semakin membesar.
“Proses pemadaman memakan waktu dua jam enam menit. Kami menggunakan 26.000 liter air, tetapi beruntung, tidak ada kendala besar sehingga api berhasil kami kuasai sebelum menyebar ke pemukiman sekitar,” ujar Mustari.
Korsleting listrik dari mesin cuci menjadi penyebab utama kebakaran. Api yang muncul tiba-tiba, langsung menjalar dan menghancurkan seisi rumah, menyisakan puing-puing dan kepedihan. Saat ini, kerugian material masih dihitung, namun dampak emosional jelas terasa di kalangan keluarga yang menjadi korban.
Tetangga sekitar mengaku kaget dengan kejadian tersebut. “Kami sempat melihat kepulan asap dan bau terbakar yang menyengat. Tiba-tiba, semua orang panik, berlarian keluar rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Bagi Siti Romlah dan keluarganya, Selasa pagi itu bukan sekadar hari baru. Itu adalah momen ketika hidup mereka harus dimulai lagi dari nol, berdiri di atas reruntuhan mimpi yang terbakar habis.(*)
Add new comment