Pemilik Gudang BBM Oplosan yang Terbakar di Jambi Masih Buron, Polisi Intensifkan Pencarian

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ilustrasi Jambi Satu

Polisi masih memburu pemilik gudang BBM oplosan yang terbakar di Jambi. Meskipun dua pekerja telah ditangkap, pelaku utama berinisial BG masih bebas. Investigasi menunjukkan jaringan distribusi BBM ilegal yang terorganisir.


Jambi – Meski sudah berhasil menangkap dua pekerja yang terlibat dalam operasional gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan, polisi hingga kini masih memburu pemilik utama gudang yang terbakar di Jalan Lingkar Barat, Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (7/8/2024) itu mengungkap aktivitas penampungan dan pengoplosan BBM ilegal di lokasi tersebut.

Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Ilham Habibie, menyebutkan bahwa pemilik gudang yang berinisial BG hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pengejaran. "Pemilik gudang yang terbakar pada waktu itu berinisial BG, dan saat ini kami sedang intensif mencari keberadaannya. Kami berkomitmen untuk menangkapnya," tegas Ilham pada Rabu (18/9/2024).

Pengungkapan ini memicu pertanyaan mendalam terkait jaringan distribusi BBM ilegal yang diduga terorganisir dengan baik. BBM yang disimpan di gudang tersebut berasal dari Bayat, Sumatera Selatan, dan juga diduga hasil langsiran dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah sekitar. Aktivitas pengoplosan bahan bakar yang ditemukan di tempat itu diduga sudah berlangsung sejak bulan Juli 2024, memperlihatkan bahwa operasi ilegal ini sudah berjalan cukup lama tanpa terendus pihak berwajib.

"Sumber BBM tersebut memang berasal dari Sumsel, dan kami juga akan melakukan pengembangan untuk mengejar keterlibatan pihak-pihak yang terlibat dalam langsiran BBM dari SPBU. Ini akan ditindak tegas, karena ada indikasi kuat bahwa BBM itu di-blending (oplos)," kata Ilham.

Kebakaran yang menghanguskan gudang tersebut memaksa polisi bergerak cepat, namun meski dua pekerja berhasil ditangkap, sosok utama pemilik gudang masih bebas berkeliaran. Dengan operasi yang sudah terungkap dan jaringan distribusi yang mencurigakan, polisi kini memperketat pengawasan serta melacak siapa saja yang mungkin terlibat.

Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian antara lain dua unit handphone milik pekerja, satu mesin pompa, sejumlah kerangka tangki plastik, dan barang-barang lain yang berkaitan dengan aktivitas pengoplosan. Hal ini menguatkan dugaan bahwa operasi ilegal tersebut beroperasi dengan metode yang cukup sistematis.

Kejadian ini memunculkan desakan kepada pihak berwenang untuk mengintensifkan pengawasan terhadap praktik BBM ilegal, yang tidak hanya berpotensi merugikan negara, tetapi juga membahayakan masyarakat akibat risiko kebakaran dan kecelakaan yang lebih besar.

Publik kini menunggu langkah tegas polisi dalam menangkap pelaku utama yang masih buron, serta mengungkap jaringan distribusi BBM ilegal yang terorganisir.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network