Sebuah mobil travel Avanza menghantam pagar rumah warga di Semerap, Kerinci, dalam kecelakaan tunggal yang mengejutkan warga setempat. Bagian depan mobil hancur, diduga sopir mengantuk.
Pagi itu, keheningan di Desa Semerap, Kerinci, pecah oleh suara keras yang menggema di udara. Suara besi menghantam beton, diikuti oleh kerumunan warga yang segera berlarian ke lokasi kejadian. Sebuah mobil Avanza berwarna putih, yang diduga sebagai mobil travel, telah menabrak pagar rumah warga. Kejadian yang terjadi begitu cepat, membawa ketegangan yang terasa di setiap sudut desa.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @indojatipos_official, tampak jelas kerumunan warga yang berkumpul di sekitar mobil yang telah ringsek di bagian depannya. Pagar rumah yang kokoh itu kini telah menjadi saksi bisu dari peristiwa yang mengubah suasana pagi itu menjadi penuh kekhawatiran.
“Kecelakaan tunggal sebuah mobil Avanza tabrak pagar rumah warga Semerap, Kerinci,” demikian tulisan yang menyertai unggahan video tersebut. Sebuah pemandangan yang begitu kontras dengan keseharian warga yang biasanya tenang dan damai.
Suara seorang pria terdengar dalam video, "Travel, travel," tanyanya kepada seorang pria lain yang berdiri di dekat mobil. Pria itu hanya mengangguk, mengonfirmasi bahwa mobil yang kini teronggok di pagar rumah itu memang sebuah kendaraan travel.
Perekam video itu melanjutkan, "Ngantuk travel," seolah memberikan alasan atas apa yang baru saja terjadi. Dugaan ini begitu kuat, mengingat waktu kejadian yang masih pagi buta, di mana banyak sopir kerap kali melawan rasa kantuk yang tak tertahankan.
Bagian depan mobil Avanza itu terlihat hancur, ringsek tak karuan akibat benturan keras. Pagar rumah yang semula tegak berdiri kini menyisakan puing-puing beton yang berserakan. Untungnya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini, namun kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan.
Warga setempat yang menyaksikan kejadian itu tak henti-hentinya berbincang, menduga-duga apa yang sebenarnya terjadi. “Kemungkinan besar sopirnya mengantuk,” ujar salah seorang warga yang ikut berkerumun. Mereka tampak sibuk membantu mengatur lalu lintas yang sempat terhenti akibat insiden ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat yang menohok bagi para pengendara, khususnya mereka yang sering mengemudi dalam jarak jauh. Kantuk, musuh yang sering diremehkan, telah menunjukkan kembali betapa bahayanya jika diabaikan. Sebuah kecelakaan yang mungkin bisa dihindari, namun karena sekejap mata yang terpejam, akhirnya terjadi.
Pihak berwajib kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti dari kecelakaan ini. Sementara itu, sang pemilik rumah yang pagarnya rusak hanya bisa menghela napas panjang, menerima kenyataan bahwa pagi yang seharusnya damai berubah menjadi sebuah kejadian yang akan diingatnya dalam waktu yang lama.
Kecelakaan ini, meski tergolong kecil, menyimpan cerita yang begitu besar tentang kehati-hatian dan betapa pentingnya kesadaran penuh saat berada di balik kemudi. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua.(*)
Add new comment