Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, mengemukakan bahwa Provinsi Jambi masih menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting terendah kedua se-Indonesia, setelah Provinsi Bali. Hal ini disampaikan saat menghadiri Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan Launching Inovasi Stunting di SDN 03/VII Pasar Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.
Gubernur Al Haris menekankan pentingnya program imunisasi Polio sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. "Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung penyelenggaraan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 di seluruh wilayah kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi," ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang menjadi terbaik pertama dalam penanganan stunting di Provinsi Jambi. "Kita bangga Sarolangun ini terbaik 1 stunting di Jambi, dan Jambi terbaik kedua penanganan stunting di Indonesia dibawah Bali. Ini semua akumulasi dari kinerja penanganan stunting seluruh kabupaten dan kota di Jambi," kata Gubernur Al Haris.
Al Haris juga meminta seluruh jajaran dan pihak terkait di Provinsi Jambi untuk ikut peduli dan berpartisipasi aktif dalam program imunisasi ini. “Saya minta seluruh pemangku kepentingan dan pihak terkait memastikan kelancaran kegiatan ini di setiap wilayah dalam Provinsi Jambi, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program imunisasi ini, demi kesehatan dan masa depan anak-anak Indonesia,” pinta Gubernur Al Haris.
Meskipun Indonesia telah menerima sertifikasi bebas Polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014, Gubernur Al Haris mengingatkan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan. "Berdasarkan hal tersebut, perlu kita sadari dan waspadai bersama bahwa tidak ada penyakit yang benar-benar pergi dari kehidupan manusia, mereka hanya bersembunyi dan akan menjangkiti manusia saat lengah,” tegas Gubernur Al Haris.
Al Haris juga berpesan agar semua pihak meningkatkan komitmen untuk memperkuat budaya peduli dan mengutamakan kesehatan dan kebersihan, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan, demi masyarakat Provinsi Jambi yang sehat dan memiliki kehidupan yang berkualitas.
Pada kesempatan ini, Gubernur Al Haris memberikan makanan tambahan olahan ikan kepada anak-anak balita sebagai bagian dari inovasi Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam upaya penanganan stunting. Ia juga menyerahkan bantuan CSR Bank Jambi untuk Pencegahan Stunting senilai Rp. 100. 500.000.
Pj. Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc, melaporkan bahwa PIN Polio di Kabupaten Sarolangun menyasar 54.391 anak. "Kami Kemenag dan dinas pendidikan akan memobilisasi PIN Polio ini, dan puskesmas memberikan informasi kepada masyarakat untuk ikut PIN Polio,” ujar Bachril Bakri.
Dengan rangkaian kegiatan ini, diharapkan Provinsi Jambi dapat terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anaknya, menuju generasi emas 2045 yang sehat dan cerdas.(*)
Add new comment