Viral Warga Desa Tanjung Marwo Lempari Mobil Angkutan Batu Bara, Protes Ketiadaan Aturan Resmi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ilustrasi Jambi Satu

Viral di media sosial, warga Desa Tanjung Marwo, Kabupaten Batanghari, melempari mobil angkutan batu bara. Aksi protes ini mencerminkan kekesalan warga terhadap ketiadaan aturan resmi yang mengatur operasional angkutan batu bara di wilayah mereka.


MUARABULIAN – Sebuah video yang memperlihatkan warga Desa Tanjung Marwo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi, melempari mobil angkutan batu bara, viral di media sosial. Aksi tersebut mencerminkan kekesalan warga terhadap ketiadaan aturan resmi yang mengatur operasional angkutan batu bara di wilayah mereka.

Kemarahan warga memuncak pada Senin malam (16/9/2024), saat berlangsungnya acara Maulid Nabi di salah satu masjid yang terletak di pinggir jalan utama desa. Kepala Desa Tanjung Marwo, Kasman, membenarkan insiden tersebut, dan menjelaskan bahwa saat kejadian, warga desa sedang membantu mengatur lalu lintas di sekitar lokasi acara.

"Benar, ada warga yang membantu mengatur jalan saat acara Maulid Nabi sudah hampir selesai. Namun, beberapa mobil angkutan batu bara memaksa untuk melintas, yang akhirnya memicu cekcok dengan warga," jelas Kasman pada Selasa (17/9/2024).

Warga Desa Tanjung Marwo telah lama merasa resah dengan keberadaan angkutan batu bara yang melintas tanpa aturan yang jelas. Kasman menuturkan, bahwa angkutan batu bara sering melintasi jalan desa, bahkan sejak sore hari, saat banyak warga masih beraktivitas di luar rumah.

“Batu bara ini sudah banyak melintas dari sore hari. Warga jadi terganggu, dan banyak yang mengeluh karena aktivitas sehari-hari mereka terganggu. Kalau terjadi sesuatu, masyarakat yang akan dirugikan,” ujarnya.

Protes warga Desa Tanjung Marwo bukanlah sekadar insiden sepele, tetapi mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kurangnya regulasi yang jelas mengenai operasional angkutan batu bara di daerah tersebut. Masyarakat merasa terancam, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan, karena seringnya truk-truk besar melintasi jalan desa mereka tanpa peringatan atau koordinasi.

Kejadian ini menambah tekanan bagi pemerintah daerah dan pihak berwenang untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatur operasional angkutan batu bara, agar tidak merugikan masyarakat sekitar. Warga berharap agar segera ada aturan yang tegas dan jelas, sehingga insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network