Provinsi Jambi, sebagai bagian dari tulang punggung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), berada di posisi strategis yang menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh. Salah satu proyek penting yang menjadi perbincangan hangat adalah Jalan Tol Jambi-Rengat Riau. Proyek ini digadang-gadang akan menjadi jalan yang banyak dilintasi kendaraan, menghemat waktu tempuh dan biaya perjalanan dari Jambi ke Riau dan sebaliknya.
Namun, hingga saat ini, progres pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat belum juga dimulai. Kendala utama terletak pada kompleksitas lahan yang harus dibebaskan, dimana 90 persen dari jalur yang akan dibangun merupakan kawasan hutan. Situasi ini membuat masyarakat dan pengguna jalan penasaran dan menantikan kapan pembangunan jalan tol ini akan benar-benar dimulai dan beroperasi.
Jalan Tol Jambi-Rengat direncanakan membentang sepanjang 198 kilometer, dengan 116,5 kilometer berada di wilayah Provinsi Jambi. Pintu keluar tol akan berada di Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Barat. Sisanya, sepanjang 81,5 kilometer, akan berada di Provinsi Riau. Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas kendaraan di kawasan tersebut.
Menurut laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), rencana pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat dijadwalkan dimulai pada tahun 2018 dengan target penyelesaian pada tahun 2023. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp58,697 triliun dan merupakan bagian dari proyek besar JTTS. Penanggung jawab pelaksanaan proyek ini adalah Hutama Karya, dengan sumber pendanaan dari penugasan BUMN.
Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Palembang-Jambi terus berjalan meski menghadapi berbagai tantangan. Proyek ini dibagi menjadi beberapa seksi: seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir, seksi 3 Bayung Lencir-Tempino, dan seksi 4 Tempino-Simpang Ness. Masing-masing seksi ini masih dalam proses pengerjaan, menandakan adanya upaya berkelanjutan untuk menyelesaikan proyek tol yang sangat dinantikan ini.
Masyarakat Jambi sangat menantikan rampungnya pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat. Mereka berharap proyek ini dapat segera dimulai dan selesai tepat waktu, mengingat manfaat besar yang akan dirasakan oleh pengguna jalan. Tidak hanya menghemat waktu tempuh, tetapi juga mengurangi biaya perjalanan, serta meningkatkan efisiensi logistik di kawasan tersebut.
Namun, dengan berbagai kendala yang ada, masyarakat hanya bisa berharap bahwa pemerintah dan pihak terkait dapat menemukan solusi terbaik untuk mempercepat realisasi proyek ini. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk penyelesaian masalah lahan, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi terwujudnya jalan tol yang sudah lama diidamkan ini.
Proyek Jalan Tol Jambi-Rengat bukan hanya sekedar proyek infrastruktur biasa. Ini adalah harapan masyarakat untuk akses yang lebih baik, perjalanan yang lebih cepat, dan ekonomi yang lebih berkembang. Setiap perkembangan dari proyek ini akan terus dinantikan dengan penuh harap oleh masyarakat Jambi dan sekitarnya
Add new comment