Manggala Agni Daops Sumatera XIII Berhasil Padamkan Karhutla di Sarolangun: Perjuangan Berat Melawan Api di Desa Lubuk Kepayang

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ilustrasi Jambi Satu

Sarolangun, Jambi – Senin, 22 Juli 2024, menjadi hari yang penuh perjuangan bagi petugas Manggala Agni Daops Sumatera XIII, bersama tim gabungan TNI-Polri, saat mereka berhasil memadamkan api yang melahap lahan gambut di Desa Lubuk Kepayang, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini membakar lahan yang ditanami sawit, dan pemadaman dilakukan sejak siang hingga malam hari. Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XIII, M. Hakim, menjelaskan tantangan yang mereka hadapi. "Pemadaman api dipersulit karena bahan bakaran berupa semak-semak dan resam yang cukup lebat," ungkapnya.

Tim gabungan terus bekerja keras, menggunakan berbagai peralatan pemadam kebakaran, untuk memadamkan kobaran api. Setelah berjam-jam berjuang melawan api, mereka akhirnya berhasil memadamkan api yang telah menghanguskan lahan tersebut. "Saat ini tim kami fokus melakukan pendinginan dan patroli di sekitar lokasi untuk mengantisipasi api kembali berkobar," ujar M. Hakim.

M. Hakim juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sebagai cara membuka kebun. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan api, terutama di musim kemarau seperti saat ini. "Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan api, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Pembakaran sampah di kebun yang tidak dijaga dengan baik dapat dengan mudah menjalar dan membesar, sehingga memicu Karhutla," katanya.

Keberhasilan memadamkan api ini tidak lepas dari kerjasama solid antara Manggala Agni, TNI, dan Polri. Sinergi ini sangat penting dalam situasi darurat seperti kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengancam keselamatan lingkungan dan masyarakat sekitar. Tim gabungan menunjukkan dedikasi dan keberanian mereka dalam menghadapi api yang sulit dipadamkan.

Kebakaran hutan dan lahan adalah ancaman serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Keberhasilan tim gabungan dalam memadamkan api di Desa Lubuk Kepayang menjadi bukti pentingnya kerja keras dan kerjasama dalam menangani bencana seperti ini. Namun, upaya pencegahan juga harus terus ditingkatkan, terutama dengan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak dari pembakaran lahan.

Diharapkan dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat, kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan. Pemerintah dan pihak terkait juga diharapkan terus berupaya memberikan solusi alternatif bagi masyarakat yang masih menggunakan cara pembakaran dalam membuka lahan. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil untuk mencegah kebakaran hutan adalah langkah besar untuk masa depan yang lebih baik.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network