Sedekah Bubur: Tradisi Sakral Menyambut Musim Tanam di Pasar Terusan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ilustrasi Jambi Satu

Di tengah hamparan sawah yang luas, masyarakat Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, kembali menggelar tradisi tahunan yang penuh makna: Sedekah Bubur. Ritual ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, dilaksanakan setiap musim tanam padi sawah, sebagai ungkapan syukur dan harapan akan panen yang berlimpah.

Pada Jumat, 19 Juli 2024, suasana di Desa Pasar Terusan tampak berbeda. Bupati Batanghari, Mhd. Fadhil Arief, hadir bersama warga untuk mengikuti tradisi Sedekah Bubur. Di tengah kerumunan yang ceria, Fadhil Arief menceritakan makna mendalam di balik ritual ini.

"Dalam Sedekah Bubur ini, masyarakat melakukan doa bersama, memohon kepada Allah agar padi sawah mendapat panen yang berlimpah," ungkapnya.

Tradisi yang Mengakar

Sedekah Bubur bukan sekadar ritual, tetapi wujud rasa syukur masyarakat Pasar Terusan sebagai hamba kepada Sang Pencipta. Doa dan harapan dilantunkan bersama, memohon berkah atas tanaman padi yang ditanam.

"Dalam agama Islam juga disebutkan, jika kita bersyukur atas nikmat-Nya maka Allah akan tambah rezekinya. Akan tetapi, apabila kita kufur atas nikmat-Nya, azab bagi manusia," ujar Fadhil Arief, mengingatkan pentingnya rasa syukur dalam setiap aspek kehidupan.

Selain sebagai bentuk syukur, Sedekah Bubur juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar warga. Di pinggir sawah, ibu-ibu membawa beragam makanan yang kemudian dinikmati bersama. Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan terasa kental.

"Dari sini silaturahmi juga semakin erat," tutup Fadhil Arief, mengapresiasi nilai-nilai sosial yang tercipta dari tradisi ini.

Doa dan Harapan

Di bawah langit biru dan hembusan angin sawah yang sejuk, masyarakat Pasar Terusan duduk melingkar. Doa bersama dipanjatkan, diiringi dengan harapan agar padi yang ditanam bisa tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah. Bagi mereka, Sedekah Bubur bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga momen untuk memperkuat iman dan kebersamaan.

Sedekah Bubur di Desa Pasar Terusan bukan hanya tradisi, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai syukur, kebersamaan, dan kekuatan iman masyarakat setempat. Dalam setiap sendok bubur yang dimakan bersama, tersimpan doa dan harapan akan keberkahan. Semoga tradisi ini terus lestari, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk selalu bersyukur dan menjaga tali silaturahmi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network