Jambi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membuka pintu lebar bagi generasi muda yang ingin menembus dunia internasional. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), program magang ke Jepang resmi dibuka mulai awal Oktober dan akan ditutup pada 15 November 2025.
Program kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) ini menjadi salah satu langkah paling konkret Pemprov Jambi dalam menyiapkan tenaga muda berdaya saing global.
“Kesempatan ini terbuka untuk seluruh anak-anak Jambi usia 18 sampai 26 tahun, lulusan SMA sederajat, D3, maupun S1. Seleksi akan digelar 24–28 November 2025,” ungkap Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi, Akhmad Bestari, Selasa (7/10/2025)
Program ini bukan hanya soal bekerja di luar negeri. Bestari menegaskan, magang ke Jepang adalah investasi karakter dan kemandirian. Para peserta akan ditempa dalam disiplin kerja, etos profesional, dan mental tangguh ala Jepang.
“Anak-anak Jambi akan belajar langsung budaya kerja Jepang — disiplin, tanggung jawab, dan efisiensi. Mereka akan pulang membawa sertifikat internasional dan pengalaman hidup yang tak ternilai,” tegas Bestari.
Selain pengalaman, keuntungan finansial program ini juga menarik:
- Gaji minimal Rp15 juta per bulan,
- Asuransi penuh selama masa magang,
- Tunjangan usaha mandiri Rp100 juta setelah pulang,
- Gratis tiket pesawat PP Indonesia–Jepang,
- Fasilitas tempat tinggal dan pelatihan bahasa Jepang,
- serta sertifikat IM Japan (JITCO) yang diakui dunia kerja internasional.
Berbeda dari program sejenis sebelumnya, Disnakertrans Jambi memastikan kuota magang kali ini tidak dibatasi secara ketat. Target minimal seleksi adalah 150 peserta, namun peluang tetap terbuka bagi siapa pun yang memenuhi syarat.
Pendaftaran bisa dilakukan secara daring melalui https://jepang.magangln.id atau datang langsung ke Sekretariat Pemagangan Dalam dan Luar Negeri/Aratanakibo Jambi, di Komplek Transito, Kota Jambi.
“Kami ingin memastikan semua proses terbuka dan profesional. Anak Jambi tidak boleh kalah dengan provinsi lain. Ini kesempatan emas untuk naik kelas,” kata Bestari.

Syarat Fisik dan Administrasi Ketat
Peserta wajib memenuhi syarat fisik dan administrasi lengkap, mulai dari tinggi badan minimal 158 cm untuk laki-laki dan 150 cm untuk perempuan, berat badan ideal, tidak buta warna, tidak bertato, hingga bebas narkoba.
Dokumen wajib meliputi ijazah asli, SKCK, kartu pencari kerja, surat rekomendasi, foto rumah dan keluarga, hingga surat izin orang tua.
“Kami ingin memastikan peserta yang dikirim benar-benar siap fisik, mental, dan moral. Ini bukan liburan, tapi pembelajaran hidup,” ujar Bestari.
Peserta yang lulus magang dijanjikan tunjangan usaha hingga Rp100 juta setelah pulang ke tanah air. Tujuannya jelas — agar mereka tidak sekadar menjadi buruh global, tetapi kembali ke Jambi sebagai wirausaha dan penggerak ekonomi lokal.
“Kami ingin mereka kembali dengan nilai, bukan hanya uang. Mereka akan menjadi modal sosial bagi kemajuan Jambi,” tegas Bestari, yang dikenal visioner dan aktif mendorong reformasi sistem ketenagakerjaan daerah.
Program magang ke Jepang 2025 menjadi simbol transisi tenaga kerja Jambi dari pekerja konvensional menuju SDM berkelas dunia.
Dengan dukungan langsung dari Gubernur Al Haris, program ini diharapkan melahirkan generasi muda Jambi yang bisa berpikir global namun tetap berpijak lokal.
Informasi dan Konsultasi:
- Disnakertrans Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi
- Sekretariat Magang Dalam dan Luar Negeri/Aratanakibo Jambi
📱 0813-6777-3695 / 0823-7770-6473
Pendaftaran: Hingga 15 November 2025
Seleksi: 24–28 November 2025
Website Resmi: https://jepang.magangln.id
Add new comment