Gelap dan berbahaya! Warga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengeluhkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) di perbatasan Desa Koto Lanang dan Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur. Sejumlah lampu jalan tidak berfungsi, bahkan sudah lama mati total, membuat jalan tersebut rawan kecelakaan.
“Lampu jalan banyak yang mati, kondisinya sangat meresahkan. Apalagi kalau malam hari, bahaya untuk pengendara motor,” ujar RD, salah seorang warga.
Menurut RD, lampu tenaga surya di lokasi tersebut hanya menghasilkan cahaya redup seperti bola lampu 5 watt di kamar mandi. Akibatnya, pengendara kesulitan melihat jalan dengan jelas dan sering terjadi kecelakaan di malam hari.
RD, yang tinggal di dekat area tersebut, juga menambahkan bahwa beberapa lampu jalan mati total sudah lama dan tak pernah dicek oleh pihak terkait.
“Sudah lama lampunya mati, tapi tidak ada tindakan. Harapan kami, Pemkab Kerinci segera mengatasi masalah ini, apalagi untuk keselamatan warga,” tambahnya.
Warga meminta pemerintah segera mengganti lampu tenaga surya dengan penerangan yang lebih terang agar masyarakat lebih nyaman dan aman melewati jalan tersebut.
“Kami butuh solusi, bukan sekadar janji. Tolong pemerintah segera bertindak!” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kerinci, Heri Cipta, justru menyatakan bahwa lampu tenaga surya tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan bukan tanggung jawab pihaknya.
“Penerangan jalan itu bantuan pusat, bukan melalui Dishub Kabupaten. Pemeliharaannya juga bukan tanggung jawab kami,” ujar Heri Cipta melalui pesan singkat.
Heri juga menambahkan bahwa pengelolaan serta pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan wewenang BPTD Kemenhub Perwakilan Jambi.
Pernyataan Dishub Kerinci justru menambah tanda tanya besar di kalangan warga. Jika bukan kewenangan Pemkab Kerinci, lalu siapa yang bertanggung jawab? Sampai kapan masyarakat harus menunggu solusi?(*)
Isbal
Add new comment