Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) tak ingin setengah hati dalam menyambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Meski program ini masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut, Pemkab Tanjabbar sudah menyiapkan anggaran fantastis: Rp98 miliar lebih.
Anggaran ini digelontorkan dari berbagai sumber. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Tanjabbar, Ahmad Jaiz, menegaskan kesiapan daerah dalam mendukung program yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah tersebut.
“Kami telah mengalokasikan Rp20 miliar melalui Biaya Tidak Terduga (BTT). Selain itu, ada sumber dana lain seperti DBH Sawit sebesar Rp5,5 miliar, DAU Spesifik Green untuk infrastruktur Rp34,9 miliar, serta anggaran konektivitas jalan sebesar Rp37,9 miliar," ungkap Jaiz.
Dengan dana sebesar itu, Pemkab Tanjabbar ingin memastikan bahwa program MBG bisa berjalan mulus saat regulasi dari pusat sudah rampung.
Menurut data Dinas Pendidikan Tanjabbar, sebanyak 550 sekolah dengan total lebih dari 51 ribu siswa akan menjadi penerima manfaat program ini. Dari jumlah itu, sekitar 33 ribu di antaranya adalah siswa SD yang diprioritaskan dalam MBG.
Namun, meskipun anggaran telah dicadangkan, eksekusinya masih menunggu arahan teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Prinsipnya, kami siap menjalankan program ini. Namun, pelaksanaan tetap harus sesuai dengan kebijakan pusat agar tidak terjadi kesalahan dalam implementasi,” kata Jaiz.
Jika program ini berjalan sesuai harapan, anak-anak sekolah di Tanjabbar akan menikmati asupan gizi lebih baik. Ini bukan sekadar soal makan gratis, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi sehat dan cerdas.
Kini, yang dinanti hanya satu: keputusan pemerintah pusat. Jika juknis turun dalam waktu dekat, tak ada alasan bagi Pemkab Tanjabbar untuk tidak segera mengeksekusi program ini.(*)
Add new comment