Harga Pangan Awal Tahun 2025: Cabai Turun, Telur Ayam Naik, Tren Beragam di Pasar

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jambi – Harga bahan pangan di awal tahun 2025 menunjukkan fluktuasi yang bervariasi. Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 1 Januari 2025 mencatat adanya penurunan signifikan pada beberapa komoditas seperti cabai, sementara komoditas lain seperti telur ayam ras mengalami kenaikan.

Salah satu penurunan harga paling signifikan tercatat pada cabai rawit merah, yang turun 5,91 persen atau Rp3.560 menjadi Rp56.690 per kilogram. Penurunan serupa juga terjadi pada cabai merah keriting, yang anjlok 3,77 persen menjadi Rp48.950 per kilogram.

Harga beras premium turun tipis 0,45 persen menjadi Rp15.350 per kilogram, sementara beras stabilitas pasokan (SPHP) Bulog juga turun 1,04 persen menjadi Rp12.350 per kilogram.

Penurunan harga juga terlihat pada sektor protein hewani, seperti ikan tongkol, yang mencatat penurunan terbesar sebesar 6,23 persen menjadi Rp30.560 per kilogram, dan ikan kembung turun 1,08 persen menjadi Rp38.320 per kilogram.

Sebaliknya, beberapa komoditas menunjukkan kenaikan harga, seperti:

  • Telur ayam ras naik 0,23 persen menjadi Rp30.930 per kilogram.
  • Bawang merah naik 0,41 persen menjadi Rp41.400 per kilogram.
  • Daging ayam ras naik signifikan 4,06 persen menjadi Rp39.510 per kilogram.
  • Gula konsumsi meningkat tipis 0,22 persen menjadi Rp18.020 per kilogram.
  • Kedelai biji kering impor naik 2,99 persen menjadi Rp10.670 per kilogram.
  • Garam halus beryodium naik 2,52 persen menjadi Rp11.820 per kilogram.

Beberapa komoditas lain menunjukkan tren campuran. Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,43 persen menjadi Rp18.690 per kilogram, tetapi minyak goreng curah naik 1,14 persen menjadi Rp17.790 per kilogram.

Sementara itu, tepung terigu curah mengalami penurunan 2,09 persen menjadi Rp9.840 per kilogram, dan jagung di tingkat peternak turun 1,98 persen menjadi Rp5.930 per kilogram.

Namun, ikan bandeng naik 1,35 persen menjadi Rp34.550 per kilogram, dan beras medium naik 1,04 persen menjadi Rp13.610 per kilogram.

Fluktuasi harga pangan ini memengaruhi pola konsumsi masyarakat. Pemerintah melalui Bapanas terus memantau pergerakan harga untuk memastikan kestabilan pasokan dan harga di pasar.

Bapanas juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam membeli bahan makanan dengan memanfaatkan tren penurunan harga komoditas tertentu dan mengelola kebutuhan secara efektif.

Dengan pengawasan yang ketat, pemerintah berharap fluktuasi harga tidak berdampak signifikan pada daya beli masyarakat, khususnya menjelang masa tanam baru di sektor pertanian. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network