Danau Kaco di Kerinci Ditutup Sementara, Diduga Ada Harimau Sumatera di Jalur Tracking

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

KERINCI – Wisata alam Danau Kaco, yang terletak di Lempur, Kabupaten Kerinci, dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), ditutup sementara sejak Senin (30/12/2024) pukul 11.00 WIB. Penutupan ini dilakukan menyusul laporan keberadaan satwa liar yang diduga harimau Sumatera di jalur tracking menuju lokasi wisata.

Menurut Hamka, penjaga pintu dan pengelola Danau Kaco, langkah ini diambil setelah adanya laporan dari beberapa pengunjung yang mengaku mendengar suara satwa liar di jalur menuju pintu rimba.

“Penutupan dilakukan karena terdeteksi keberadaan satwa liar terlalu dekat dengan area publik. Untuk sementara, lokasi ditutup hingga tim khusus masuk ke area pada 2 Januari mendatang,” ujar Hamka.

Laporan pertama berasal dari empat pengunjung asal Kabupaten Bungo. Mereka mengaku mendengar suara yang diduga berasal dari harimau di antara pos 2 dan 3. Meski belum dapat dipastikan, suara tersebut membuat para pengunjung meninggalkan lokasi dengan cepat.

“Mereka pulang malam dan sampai di pintu rimba sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi ketakutan. Mereka terlihat pucat dan langsung pergi tanpa banyak bicara,” jelas Hamka.

Pengalaman serupa dialami oleh empat jurnalis dari Kota Jambi dan seorang anggota Basarnas. Dayat, salah satu jurnalis, menceritakan bahwa mereka mendengar suara yang diduga berasal dari harimau saat perjalanan pulang menjelang magrib, di jalur antara pos 2 dan pos 1.

“Saat itu sudah gelap, kami mendengar suara seperti harimau di sebelah kanan jalur, dekat sungai,” ungkap Dayat. Suara tersebut memicu kekhawatiran akan keberadaan satwa liar yang terlalu dekat dengan jalur wisatawan.

Penutupan sementara ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan para pengunjung. Tim khusus akan masuk ke area pada 2 Januari 2025 untuk melakukan penelusuran dan pemantauan. Mereka akan memastikan tidak ada ancaman dari satwa liar di sekitar kawasan Danau Kaco.

“Keselamatan pengunjung adalah prioritas utama kami. Kami tidak ingin mengambil risiko dengan membiarkan area ini tetap terbuka sebelum situasi benar-benar aman,” tegas Hamka.

Keberadaan harimau Sumatera di kawasan TNKS bukanlah hal baru. Sebagai habitat alami satwa liar, kawasan ini memang menjadi rumah bagi sejumlah hewan dilindungi. Namun, interaksi yang terlalu dekat dengan manusia dapat menimbulkan risiko bagi kedua belah pihak.

Penutupan Danau Kaco menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam mengelola kawasan wisata yang berada di habitat satwa liar. Pemerintah daerah dan pengelola wisata diharapkan dapat meningkatkan langkah pengamanan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Meski penutupan ini membuat wisatawan sementara tidak dapat menikmati keindahan Danau Kaco, langkah tersebut disambut baik sebagai tindakan pencegahan yang tepat. Publik menantikan hasil penelusuran tim khusus untuk memastikan keamanan kawasan sebelum dibuka kembali.

Sebagai salah satu destinasi alam unggulan di Jambi, Danau Kaco tetap menjadi simbol keindahan alam sekaligus tantangan dalam menjaga keseimbangan antara konservasi dan pariwisata.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network