BATANGHARI – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batanghari mulai mendata lahan untuk optimalisasi dan cetak sawah baru. Rencana ini bertujuan untuk mendukung pertanian padi yang semakin diminati masyarakat.
Kepala Bidang Sarpras Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Dian Nopita, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan optimalisasi sekitar 3006 hektare sawah ke Kementerian Pertanian untuk tahun 2025.
“Target dari kementerian saat ini sekitar 3006 hektare. Saat ini, tim dari Provinsi Jambi bersama penyuluh di lapangan sedang melakukan verifikasi data,” ujar Dian, Jumat (13/12).
Menurut Dian, luasan lahan yang diusulkan untuk optimalisasi dan cetak sawah masih berpotensi bertambah. Tingginya minat masyarakat untuk menanam padi menjadi salah satu faktor pendorong utama.
“Minat masyarakat untuk menanam padi saat ini meningkat signifikan, mungkin karena harga beras yang semakin tinggi,” katanya.
Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Batanghari bekerja sama dengan tim dari Kementerian Pertanian dan Provinsi Jambi untuk memverifikasi lahan-lahan potensial. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program optimalisasi lahan pada tahun depan.
Dengan rencana ini, Pemerintah Kabupaten Batanghari berharap dapat memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung swasembada beras. Langkah strategis ini juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani lokal, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan beras yang terus meningkat.
Program optimalisasi dan cetak sawah ini menjadi bagian dari upaya Batanghari untuk memaksimalkan potensi sumber daya pertanian di tengah dinamika perubahan ekonomi dan kebutuhan pangan nasional.(*)
Add new comment