Bencana alam berupa banjir bandang dan longsor kembali melanda Provinsi Jambi, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, fasilitas umum, dan infrastruktur jalan. Peristiwa ini terjadi di dua wilayah berbeda, yakni Desa Pengasi Lama, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, serta Desa Kota Rami, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin.
Banjir Bandang di Kerinci
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kerinci pada Rabu (20/11/2024) menyebabkan banjir bandang di Desa Pengasi Lama, Kecamatan Bukit Kerman. Air bercampur lumpur, pasir, dan kayu menghantam rumah warga serta menutupi jalan nasional yang melintasi desa tersebut.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Ria Anggraini memperlihatkan derasnya arus air bercampur lumpur yang menerjang rumah-rumah dan jalan nasional. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan lebih lanjut jika hujan deras kembali turun.
“Kami tidak tahu harus bagaimana. Air datang begitu cepat membawa kayu dan lumpur. Rumah kami rusak dan jalan tidak bisa dilalui,” ungkap salah seorang warga Desa Pengasi Lama.
Longsor di Merangin, Listrik Padam
Sementara itu, di Kabupaten Merangin, longsor terjadi di Jalan KM72 Muara Siau - Jangkat, tepatnya di Desa Kota Rami, Kecamatan Lembah Masurai. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan material tanah dan batu menutupi badan jalan sepanjang sekitar 50 meter.
Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ruly, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa longsor tidak hanya menghambat akses lalu lintas, tetapi juga menyebabkan pemadaman listrik akibat beberapa tiang listrik yang roboh.
"Iya, benar. Akibat longsor, arus listrik Siau - Jangkat padam dan arus lalu lintas terhambat," ujar Ruly.
Saat ini, petugas dari kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat sedang berupaya membersihkan material longsor untuk membuka kembali akses jalan. Namun, hingga berita ini diturunkan, jalan Muara Siau - Jangkat masih belum bisa dilalui.
"Petugas dan masyarakat terus bekerja membersihkan material longsor. Kami berharap akses jalan segera bisa dibuka," tambah Ruly.
Di Kerinci, warga bersama tim tanggap bencana mulai melakukan pembersihan area terdampak banjir bandang. Namun, kerusakan yang terjadi memerlukan perhatian serius dari pemerintah untuk pemulihan infrastruktur dan bantuan bagi korban terdampak.
Dengan intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Jambi, risiko bencana susulan seperti banjir dan longsor tetap mengintai. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi situasi darurat.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan seperti Kabupaten Kerinci dan Merangin. Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan bantuan dan mempercepat upaya pemulihan untuk meminimalkan dampak lanjutan.
Dengan akses yang masih terputus dan aliran listrik yang belum pulih, masyarakat berharap perhatian dan langkah cepat dari pihak berwenang untuk mengembalikan kondisi wilayah ke keadaan normal.(*)
Add new comment