KERINCI - Pj Bupati Kerinci, Asraf, S.Pt, M.Si, menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kerinci melalui peningkatan pelayanan dan penerapan digitalisasi, khususnya dalam menangani masalah gizi buruk. Hal ini disampaikan Asraf dalam acara “Ombudsman On the Spot” bertema Digitalisasi Administrasi Pemerintah Terkait Pelayanan Stunting/Gizi Buruk yang diadakan di Puskesmas Siulak Gedang.
Turut hadir dalam acara tersebut Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jambi serta tim penanganan stunting Kabupaten Kerinci. Dalam sambutannya, Asraf menggarisbawahi langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam menangani stunting, termasuk penguatan layanan kesehatan dan peningkatan keterbukaan informasi publik.
"Penurunan angka stunting merupakan salah satu prioritas kami. Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, dan alhamdulillah, saat ini Kerinci masuk dalam tiga kabupaten dengan angka stunting terendah di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Asraf menambahkan bahwa digitalisasi administrasi pemerintahan menjadi langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik. “Dengan teknologi digital, pelayanan bisa lebih cepat, transparan, dan mudah diakses, sehingga memberikan manfaat merata khususnya dalam penanganan gizi buruk dan stunting," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Asraf juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang bekerja keras untuk mengatasi stunting di Kabupaten Kerinci. “Kerja keras dan keikhlasan tim sangat berarti dalam menjalankan tugas mereka. Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih atas dedikasi mereka,” tambah Asraf.
Kepala Keasistenan Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman RI Perwakilan Jambi, M. Padli, turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Kerinci. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kerinci. Ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan Ombudsman dalam memperbaiki pelayanan publik, khususnya dalam penanganan stunting,” pungkasnya.
Dengan komitmen dan langkah-langkah strategis yang dilakukan, Pemkab Kerinci berharap digitalisasi ini bisa menjadi model pelayanan kesehatan efektif yang berfokus pada masyarakat, membawa Kabupaten Kerinci lebih dekat pada target penurunan stunting secara signifikan.(*)
Add new comment