Dalam semarak Hari Jadi Polda Jambi yang ke-28, sebuah inisiatif mulia menyelimuti Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat). Lima keluarga dari wilayah tersebut merasakan dampak positif dari program bedah rumah yang diinisiasi oleh Polres Tanjab Barat bekerja sama dengan Yayasan Budi Luhur. Melalui upaya ini, mereka yang sebelumnya tinggal di rumah dengan kondisi yang tak layak huni kini memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan aman.
Sebuah Harapan Baru
Cucu Nenek Minah masih tak percaya ketika petugas Polres Tanjab Barat datang ke rumahnya. Rumah sederhana yang ia tempati bersama keluarganya kerap kali menjadi kekhawatiran, terutama atap yang hampir roboh dan dinding yang mulai rapuh. “Setiap kali hujan, kami selalu cemas, takut atapnya runtuh,” ucapnya pelan, mengenang masa-masa sulit.
Namun, harapan mulai bersinar saat Polres Tanjab Barat memutuskan rumahnya sebagai salah satu dari lima yang akan dibedah. Dalam sekejap, rumah yang dulu penuh kekhawatiran itu kini berdiri kokoh dengan struktur yang lebih aman, dinding yang kuat, dan lantai yang bersih. “Kami sangat bersyukur. Kini, kami punya rumah yang nyaman untuk dihuni,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan Pemerintah dan Polri
Sekretaris Daerah Tanjab Barat, Hermansyah, mengapresiasi langkah Polres yang turut andil dalam mewujudkan program rumah layak huni di wilayahnya. “Bedah rumah ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten dalam mencapai tujuan menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat,” ujarnya. Ia menyadari, upaya seperti ini bukanlah hal yang bisa sepenuhnya ditanggung oleh APBD, sehingga dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polres dan yayasan, sangat dibutuhkan.
Di berbagai pelosok Tanjab Barat, dari Tungkal Ilir hingga Merlung, rumah-rumah yang tak layak huni kini dibangun ulang. Polres Tanjab Barat memastikan bahwa setiap sudut rumah direnovasi agar sesuai dengan standar rumah sehat dan aman. Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, menegaskan bahwa ini adalah salah satu cara Polri memperkuat hubungan dengan masyarakat. "Kami berharap inisiatif ini membawa dampak nyata dan membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan Polri," ujarnya.
Semangat Hari Jadi dan Gotong Royong
Program bedah rumah ini adalah bagian dari semangat memperingati Hari Jadi Polda Jambi yang ke-28. Kapolda Jambi, beserta seluruh jajarannya, ingin menjadikan momen ini sebagai waktu yang penuh makna bagi masyarakat Jambi. Lima rumah yang tersebar di berbagai kecamatan—Tungkal Ilir, Betara, Pengabuan, Merlung, dan Tungkal Ulu—menjadi simbol nyata dari gotong royong antara Polri, pemerintah, dan masyarakat.
“Terima kasih kepada Polres dan Yayasan Budi Luhur yang telah membantu keluarga kami,” ucap Cucu Nenek Minah penuh haru. Program ini tidak hanya menghadirkan rumah baru yang lebih layak, tetapi juga mengembalikan harapan bagi keluarga-keluarga yang telah lama hidup dalam keterbatasan.
Sebuah Pesan Kemanusiaan
Bagi Hermansyah, program ini tidak hanya soal membangun rumah, tetapi juga membangun kepercayaan dan rasa peduli. "Program ini membuktikan bahwa ketika pemerintah, Polri, dan masyarakat bersatu, perubahan nyata bisa terjadi," tutupnya.
Di tengah segala tantangan yang dihadapi masyarakat, inisiatif seperti bedah rumah menjadi oase harapan. Rumah baru bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi juga tentang rasa aman, nyaman, dan masa depan yang lebih cerah. Semoga sentuhan kemanusiaan seperti ini terus berlanjut, memperkuat semangat kebersamaan di antara masyarakat dan penegak hukum.(*)
Add new comment