Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 yang digagas oleh Kodim 0420 Sarko terus menunjukkan progres positif dalam upaya peningkatan infrastruktur di Desa Bedeng Rejo dan Desa Sungai Putih, Kecamatan Bangko Barat. Pembangunan yang melibatkan sinergi antara TNI dan masyarakat ini mencakup perbaikan jalan penghubung, renovasi madrasah, pembangunan jembatan darurat, hingga perbaikan Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga setempat.
Mayor Arm Adi Hernizam, koordinator peningkatan jalan dalam program TMMD ke-122, mengungkapkan bahwa proyek peningkatan jalan penghubung antara Desa Bedeng Rejo dan Sungai Putih sepanjang 6 kilometer saat ini telah mencapai 65 persen. Perbaikan jalan ini dilakukan dengan menggunakan alat berat ‘Boumak’ untuk memperkuat badan dan bahu jalan.
"Alhamdulillah, saat ini persentasenya sudah 65 persen untuk peningkatan jalan sepanjang 6 kilometer ini. Kami masih memperkuat bahu jalan dan badan jalan," jelas Mayor Arm Adi Hernizam pada Jumat (11/10/2024).
Ia menambahkan bahwa pembukaan jalan baru sepanjang 4 kilometer menuju Desa Sungai Putih telah mencapai 75 persen dan dalam waktu dekat diperkirakan akan tembus ke desa tersebut.
Selain proyek peningkatan jalan, TMMD ke-122 juga melaksanakan berbagai program pembangunan lainnya, termasuk pemasangan atap Rumah Layak Huni (RLH) milik Yabani, salah satu warga Desa Bedeng Rejo. Pemasangan atap RLH ini telah mencapai 28 persen, dan pengerjaan dilakukan dengan gotong royong antara TNI dan warga setempat.
Lettu Inf Limbong, koordinator program pembangunan RLH, menyatakan bahwa seluruh pekerjaan berjalan lancar tanpa hambatan. "Kami bekerja sama dengan masyarakat untuk mempercepat proses pembangunan RLH ini. Alhamdulillah, semua berjalan aman," katanya.
Tidak hanya fokus pada perumahan, Satgas TMMD juga mempercepat progres rehabilitasi Madrasah Darul Ulum yang sudah mencapai 65 persen. Kegiatan renovasi meliputi plester lantai, pengacian tembok, serta pemasangan dinding depan madrasah.
Serma Surani, anggota Satgas yang memimpin renovasi madrasah, menegaskan bahwa kerjasama aktif dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan proyek ini. "Progres pengerjaan mencapai 65 persen, dan kami optimis dapat menyelesaikannya sesuai rencana," ujar Serma Surani.
Selain itu, anggota Satgas TMMD ke-122 juga membangun jembatan darurat di tiga titik untuk menghubungkan Desa Bedeng Rejo dan Sungai Putih. Pembangunan jembatan ini menggunakan kayu gelondong di titik pertama, sementara di titik kedua nantinya akan dipasang gorong-gorong untuk memperkuat struktur.
Lettu CBA Syafrianto, yang memimpin pembangunan jembatan darurat, mengatakan bahwa kendala utama dalam proyek ini adalah cuaca. "Jika hujan, kami harus menunda pengerjaan sementara hingga cuaca cerah, mengingat kondisi jalan yang masih berupa tanah," jelasnya.
Program TMMD ke-122 ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa, terutama di daerah-daerah terpencil. Pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan di Desa Bedeng Rejo dan Sungai Putih diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperlancar akses antar desa, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Dengan semangat gotong royong, TNI bersama masyarakat terus bekerja keras agar seluruh proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan warga.(*)
Add new comment