Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi mengkritisi balik oknum politisi berbaju 'akademisi', yang terus menerus menyudutkan Gubernur Jambi dan kinerja TAG. Nyinyiran politisi berbulu akademisi itu terlihat tanpa dasar dan bernada emosional.
Koordinator TAG Jambi, Dr. Fahmi Rasid, menegaskan sikap untuk tak berdiam diri dari nyinyiran oknum politisi berbaju akademisi itu. Ia menyebut oknum itu bersikap tendensius dan terus menerus membangun narasi negatif kepada pemerintah.
"Ini tak bisa dibiarkan. Kita tak mau publik nantinya termakan nyinyiran yang tanpa dasar," ujar Dr Fahmi.
Dr Fahmi lantas menjelaskan ihwal kegiatan Diskusi Rabuan Series (DRS) yang dilakukan TAG. Menurutnya, DRS ini adalah sarana TAG untuk “belanja masalah” di lapangan.
Dr. Fahmi Rasid mengatakan, kewenangan utama TAG adalah memberikan saran, pertimbangan, dan analisis kepada Gubernur terkait penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan. Tugas ini membutuhkan keahlian khusus dan sering kali dilakukan melalui penyusunan telaahan kebijakan berdasarkan data dan masukan ahli.
Secara rinci, tugas dan kewenangan vital TAG berdasarkan pasal hukum meliputi:
- Pendampingan OPD: Melaksanakan pendampingan dan koordinasi dengan Perangkat Daerah dalam rangka percepatan pembangunan.
- Analisis dan Evaluasi: Melaksanakan pengkajian dan analisis kebijakan Gubernur, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya.
- Jembatan Publik: Menerima informasi, mendengarkan pendapat, penjelasan, dan keterangan dari masyarakat dalam rangka efektivitas percepatan pembangunan.
TAG berharap masyarakat tak disesatkan oleh informasi yang diselimuti emosi, yang justru berpotensi menghambat fokus pembangunan daerah.
"DRS adalah salah satu sarana menggali masalah di lapangan untuk kemudian disampaikan kepada Gubernur Jambi sebagai laporan kajian strategis yang mempercepat pelaksanaan visi misi pemerintah daerah," tegas Dr. Fahmi.
Anggota TAG, Yulfi Al Fikri, M.AP, menanggapi kritik itu dengan senyum. Ia menyebut oknum politisi berbaju akademisi itu tak paham persoalan.
"Dia ini kan gak paham apa-apa. Lagaknya aja. Kita sebetulnya malas menanggapi. Tapi, jika dibiarkan, khawatir publik bisa ikut tersesat oleh opininya yang tendensius,"tegas Yulfi.
Yulfi lalu menegaskan bahwa tugas dan kewenangan TAG Jambi diatur secara jelas dalam Pasal 8 dan Pasal 9 peraturan gubernur. Ini membuktikan bahwa kerja mereka didasari analisis dan mandat hukum, bukan asumsi atau kepentingan lain.
"TAG bertugas membantu Gubernur dalam hal-hal strategis di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah (OPD)," jelas Yulfi Al Fikri.
Yulfi menegaskan bahwa TAG sama sekali bukan shadow government atau pesaing bagi OPD. Sebaliknya, TAG bertindak memastikan sinkronisasi data dan program.
TAG tidak sendirian. Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang merasakan langsung manfaat kerja TAG. Mereka ikut bersuara lantang menegaskan bahwa TAG justru adalah solusi dan akselerator, bukan shadow government seperti yang dikritik.
Dr. dr. Ike Silvia (Kepala Dinkes Jambi) menyebut Diskusi Rabuan Series bersama TAG sangat bermanfaat bagi kami. "Kami bisa mendapatkan analisis tajam untuk perbaikan layanan kesehatan primer. Mereka membantu kami fokus pada solusi," ujarnya.
Agus Sunaryo (Kepala Bappeda Jambi) mengatakan analisis dan telaahan yang diberikan TAG sangat membantu kami mensinkronkan Rancangan RPJMD kabupaten/kota. "Ini mempercepat proses perencanaan kami yang kompleks," ujarnya.
Ariansyah (Kadis Kominfo Jambi mengatakan peran TAG dalam menggerakkan ASN Sadar Media sangat terasa.
"Mereka membantu kami memastikan program Gubernur tersampaikan dengan baik, melawan misinformasi yang menyesatkan publik," katanya.
Kadis PU Jambi, Muzakir mengatakan dalam urusan optimalisasi aset dan percepatan proyek strategis, koordinasi dari TAG sangat efisien. Mereka membantu memecahkan kebuntuan teknis dan non-teknis di lapangan.
TAG dan Akselerator Pembangunan 2025
Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi ikut menjadi akselerator membantu gubernur untuk mempercepat realisasi visi misi di tahun 2025. Seluruh fokus kerja TAG adalah memfasilitasi dan membantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuka sumbatan di level pusat, daerah, hingga internasional.
TAG Jambi dituntut untuk bekerja secara strategis dan non-teknis, dengan mengawal sembilan agenda utama yang bersifat high-impact.
1. Kejar Pembiayaan Raksasa dan Proyek Vital Nasional
Di sektor pendanaan dan investasi, TAG mengambil peran sebagai juru kunci untuk membuka akses modal:
- Akses Kemenkeu: Memfasilitasi pertemuan antara OPD dengan Dirjen Perbendaharaan Negara dan Kementerian Keuangan RI dalam rangka mencari alternatif pembiayaan pembangunan daerah, memastikan proyek tidak terhambat dana.
- Akselerasi KPBU: Memfasilitasi percepatan terbentuknya Simpul Tim Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Provinsi Jambi, membuka pintu bagi investasi swasta.
- KEK Ujung Jabung: Memfasilitasi percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ujung Jabung dengan berkoordinasi langsung di Dewan Otonomi Daerah di bawah koordinasi Wakil Presiden RI.
2. Sinkronisasi Program Prioritas dan Perencanaan
Untuk memastikan program prioritas Gubernur berjalan sesuai target, TAG fokus pada sinergi dan pendampingan perencanaan:
- Program Asta Cita: Memfasilitasi penanggung jawab Program Asta Cita dengan OPD terkait guna percepatan implementasi di Provinsi Jambi.
- Sekolah Rakyat: Memfasilitasi penanggung jawab Program Sekolah Rakyat dengan OPD terkait untuk akselerasi pelaksanaannya.
- RPJMD Daerah: Membantu Bappeda dalam analisis dan pembahasan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten/kota di Provinsi Jambi, memastikan perencanaan sinkron dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
3. Optimasi Aset dan Inovasi Internasional
TAG juga bekerja untuk membuat aset daerah lebih produktif dan membawa potensi Jambi ke kancah global:
- Optimalisasi Aset: Memfasilitasi percepatan optimalisasi pemanfaatan aset daerah melalui Kerjasama Pemanfaatan, agar aset daerah tidak menganggur.
- Danau Sipin: Memfasilitasi optimalisasi potensi Danau Sipin yang strategis, bahkan dengan menjajaki potensi kerjasama dengan Pemerintah Korea Selatan.
- Forum Pariwisata: Memfasilitasi para stakeholder bidang kepariwisataan untuk menggairahkan sektor pariwisata melalui pembentukan Forum Kolaborasi Kepariwisataan Provinsi Jambi.
- ASN Sadar Media: Membangun soft power dengan menggerakkan ASN Sadar MEDIA untuk mensosialisasikan program-program yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Seluruh daftar kerja ini menunjukkan bahwa TAG bertindak sebagai jembatan strategis, memastikan OPD dapat bekerja maksimal dan seluruh visi misi Gubernur dapat diwujudkan secara cepat dan terarah di tahun 2025.(*)
Add new comment