Polemik JBC jadi Pemicu Banjir, Pemprov Jambi: Pihak JBC Sudah Diperintahkan Buat Kolam Retensi!

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Polemik soal banjir di sejumlah rumah sekitar kawasan Jambi Business Center (JBC), Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, memicu kritik terhadap Gubernur Jambi, Al Haris. Gubernur terkena imbas karena dinilai lamban menangani persoalan tersebut.

Namun, Pemprov Jambi melalui Kepala Dinas Kominfo, Ariansyah, menegaskan pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam menangani masalah ini.

Ariansyah, yang juga merupakan Juru Bicara Pemprov Jambi, menyatakan pihak JBC telah diperintahkan untuk membuat kolam retensi sebagai solusi pengendalian banjir.

"Pemerintah sudah tegas perintahkan pihak JBC buat kolam retensi," ujar Ariansyah saat dikonfirmasi media, Selasa (25/2/2025).

Menurut Ariansyah, Pemprov Jambi melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) dan pihak JBC sudah turun ke lapangan untuk meninjau kondisi banjir yang terjadi pada Minggu (23/2/2025) dan Selasa (25/2/2025). Hasilnya, diketahui hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama genangan air di wilayah tersebut.

Selain itu, kolam retensi yang ada di kawasan JBC sebenarnya sudah ditingkatkan volume tampungannya dan berfungsi secara normal. Namun, kondisi debit air yang besar membuat genangan tetap terjadi, terutama di permukiman warga sekitar.

Laporan yang diterima Pemprov Jambi juga menyebutkan bahwa banjir yang menggenangi rumah warga di sekitar JBC tidak hanya berasal dari aliran sungai di kawasan itu, tetapi juga dari arah Mall Jamtos (Jambi Town Square).

“Debit air yang besar tidak hanya berasal dari aliran sungai di JBC, tetapi juga masuk dari arah Mall Jamtos. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan volume debit air dari kedua aliran sungai ini agar solusi penanganannya bisa lebih tepat,” jelas Ariansyah.

Menurutnya, saat ini pemprov masih menganalisis jumlah debit air yang masuk ke kawasan JBC untuk menentukan langkah lanjutan dalam upaya pengendalian banjir di daerah tersebut.

Meskipun Pemprov Jambi telah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa pihak JBC telah diperintahkan membuat kolam retensi, kritik tetap muncul dari warga dan pihak yang terdampak. Banyak yang menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam menangani banjir, terutama di kawasan bisnis yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network