Kerinci – Pengakuan terhadap Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebagai menteri berkinerja terbaik dalam 100 hari Kabinet Merah Putih (KMP) di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat apresiasi luas, termasuk dari Rektor IAIN Kerinci, Prof. Dr. H. Asa’ari, M.Ag.
Menurut Prof. Asa’ari, capaian Nasaruddin Umar bukan hanya pencapaian individu, tetapi juga simbol keberhasilan kepemimpinan yang melayani dan mendengar aspirasi umat. “Ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi bukti bahwa kepemimpinan berbasis nilai-nilai agama dapat menjadi solusi nyata dalam berbagai persoalan bangsa,” ujarnya, Minggu (26/1/2025).
Menag Nasaruddin Umar mendapat skor tertinggi dalam evaluasi kinerja menteri Kabinet Merah Putih oleh CELIOS, sebuah lembaga penelitian independen. Beberapa program terobosannya yang mendapat sorotan positif antara lain:
- Penurunan Biaya Haji: Langkah strategis ini berhasil meringankan beban masyarakat dengan penurunan rata-rata biaya hingga Rp4 juta per jemaah.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru Agama: Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) melibatkan lebih dari 625 ribu guru dari berbagai agama, mencerminkan komitmen terhadap inklusivitas.
- Rekrutmen Transparan: Rekrutmen CPNS dan PPPK di Kementerian Agama berjalan lancar, tanpa isu miring, menunjukkan tata kelola yang baik.
“Ini adalah bukti bahwa visi besar yang dijalankan dengan dedikasi dan integritas akan menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Prof. Asa’ari.
Rektor IAIN Kerinci melihat capaian ini sebagai motivasi bagi perguruan tinggi Islam untuk mengambil peran lebih besar dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, kerja keras Nasaruddin Umar membuktikan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai agama adalah kunci untuk menghasilkan pemimpin yang berintegritas.
“IAIN Kerinci siap mendukung visi Kementerian Agama dengan terus melahirkan lulusan yang mampu menjadi agen perubahan. Kita harus bersinergi untuk memastikan bahwa generasi muda memiliki pijakan yang kokoh, baik dalam keilmuan maupun nilai-nilai keislaman,” ujar Prof. Asa’ari.
Prof. Asa’ari juga berharap bahwa program-program seperti penyelenggaraan MTQ Internasional, penguatan pendidikan agama, dan peningkatan kesejahteraan guru dapat terus diperluas.
“Kita tidak hanya berbicara tentang keberhasilan jangka pendek, tetapi juga dampak jangka panjang bagi umat. Kementerian Agama telah menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak kepada masyarakat akan selalu mendapatkan tempat di hati rakyat,” tegasnya.
Kesuksesan Nasaruddin Umar juga tercermin dari survei Harian Kompas yang menempatkannya sebagai menteri dengan citra positif tertinggi, mencapai angka 95,6%. “Hasil ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa keberhasilan datang dari kerja keras, kepedulian, dan komitmen untuk melayani,” kata Prof. Asa’ari.
Rektor IAIN Kerinci menutup dengan optimisme bahwa kolaborasi antara Kementerian Agama dan institusi pendidikan Islam akan terus menghasilkan generasi yang membawa kemajuan bagi Indonesia. “Kami di IAIN Kerinci siap mendukung setiap langkah yang mengarah pada pemberdayaan umat,” pungkasnya.(*)
Add new comment