JAMBI – Langit pagi di kawasan Nes, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), memayungi deru alat berat dan pekerja yang sibuk membangun Tol Jambi Seksi 4. Di tengah hiruk-pikuk proyek, langkah tenang Edi Purwanto, anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, memasuki lokasi. Pandangannya tajam, mengamati setiap detail konstruksi yang sedang berlangsung.
Usai meninjau Tol Baleno Seksi 3, yang sudah selesai, Edi menyempatkan diri melihat progres pembangunan Seksi 4.
“Proyek ini luar biasa. Targetnya rampung Juli 2025, dan saya optimistis itu bisa tercapai,” katanya.
Namun, kunjungan Edi bukan sekadar seremoni. Ia berbincang panjang dengan Doni, Kepala Proyek, membahas strategi pembangunan. Baginya, kualitas adalah prioritas. “Sebanyak apa pun infrastruktur yang kita bangun, jika kualitasnya buruk, itu hanya akan menjadi masalah baru bagi bangsa,” tegasnya, mengingatkan pentingnya ketelitian dalam setiap tahap pembangunan.
Tidak hanya soal teknis, Edi juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal. “Pekerjaan nonteknis bisa dikerjakan tenaga kerja lokal. Ini bentuk tanggung jawab kita untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar,” ujarnya, menyoroti pentingnya dampak sosial dari pembangunan.
Sebelum ke Seksi 4, Edi mencoba langsung Tol Baleno (Bayung Lencir – Tempino) yang kini sudah beroperasi. Pengalamannya di tol ini membawa optimisme.
“Kondisinya bagus, mobil stabil tanpa goyang. Masyarakat Jambi harus mencoba jalan ini, mumpung masih gratis. Selain jadi akses penting, ini juga membuka peluang wisata ke Bayung Lencir,” katanya sambil tersenyum.
Bagi Edi, proyek ini lebih dari sekadar jalan tol. Ia melihatnya sebagai langkah awal menuju pemerataan pembangunan. Dengan infrastruktur utama yang berkualitas, anggaran berikutnya, katanya, bisa diarahkan untuk memperbaiki jalan desa dan kampung.
“Ini soal kesejahteraan rakyat. Infrastruktur yang baik akan menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” tegas anggota Komisi V DPR RI itu.
Edi juga menyinggung perannya di tingkat nasional. Pekan depan, ia akan menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan proyek-proyek nasional berjalan lancar.
“Kami akan membahas proyek-proyek yang mangkrak, memastikan uang negara dibelanjakan dengan benar. Ini tanggung jawab besar, tapi harus dilakukan,” katanya.
Bagi Edi, jalan tol ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi investasi jangka panjang.
“Mari kita bangun bersama. Infrastruktur ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi yang akan datang,” pungkasnya.(*)
Add new comment