Jambi – Kabar baik menyambut ribuan petani sawit di Provinsi Jambi. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit untuk periode 13-19 Desember 2024 mengalami kenaikan signifikan. Tim Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Jambi mencatat, harga sawit untuk tanaman berumur 10-20 tahun naik sebesar Rp 146,13, menjadi Rp 3.791,26 per kilogram.
Kenaikan ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Rakhmat Darmawan, yang berharap peningkatan harga dapat membawa dampak positif bagi petani di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi sektor perkebunan. “Kenaikan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Jambi, yang merupakan salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia,” ujarnya, Senin (16/12/2024).
Rincian Harga TBS Sawit Berdasarkan Umur Tanaman
Umur Tanaman | Harga TBS (Rp/Kg) |
---|---|
Sawit umur 3 tahun | Rp 2.965,60 |
Sawit umur 4 tahun | Rp 3.161,12 |
Sawit umur 5 tahun | Rp 3.306,99 |
Sawit umur 6 tahun | Rp 3.445,47 |
Sawit umur 7 tahun | Rp 3.532,47 |
Sawit umur 8 tahun | Rp 3.607,12 |
Sawit umur 9 tahun | Rp 3.678,44 |
Sawit umur 10-20 tahun | Rp 3.791,26 |
Sawit umur 21-24 tahun | Rp 3.676,75 |
Sawit umur 25 tahun | Rp 3.507,26 |
Tak hanya harga TBS, harga minyak sawit mentah (CPO) juga mengalami penguatan. Untuk periode ini, CPO ditetapkan di angka Rp 15.568,38 per kilogram, sedangkan harga kernel mencapai Rp 11.290,41 per kilogram. Indeks K, yang menunjukkan mutu rata-rata TBS, tercatat berada di level 94,75%.
Bagi para petani, kenaikan harga ini menjadi kabar yang menggembirakan, terlebih di penghujung tahun yang sering kali diiringi dengan kenaikan biaya hidup. Adi Hidayat, salah satu petani sawit di Muaro Jambi, mengungkapkan rasa syukur atas peningkatan harga ini. “Akhirnya harga naik lagi. Semoga bisa terus bertahan dan bahkan naik lagi tahun depan,” ujarnya sambil berharap pemerintah terus mendukung keberlanjutan sektor ini.
Namun, Plt Kepala Dinas Perkebunan, Rakhmat Darmawan, mengingatkan petani untuk tetap menjaga kualitas hasil panen. Menurutnya, kualitas yang konsisten akan mendukung kestabilan harga jangka panjang. “Dengan harga yang terus membaik, petani harus menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen agar sektor ini tetap berdaya saing,” tambahnya.
Kendati situasi saat ini memberikan optimisme, sektor perkebunan sawit di Jambi masih menghadapi berbagai tantangan. Ketergantungan pada pasar global, fluktuasi harga minyak sawit mentah, serta isu lingkungan masih menjadi perhatian utama. Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen mendukung petani melalui kebijakan yang mendukung peningkatan produktivitas dan stabilisasi harga.
Dengan kenaikan harga TBS ini, petani sawit di Jambi menyambut momentum akhir tahun dengan penuh harapan. Meskipun tantangan masih membayangi, kenaikan ini memberi sinyal positif bagi perekonomian berbasis komoditas di provinsi tersebut. *
Add new comment