TANJUNG JABUNG TIMUR – Sebuah kapal motor bermuatan lebih dari 100 ton kelapa bulat tenggelam di perairan Lambur, Kecamatan Sabak Timur, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Senin pagi (9/12/2023). Kapal tersebut diduga karam akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Kapal motor yang diketahui milik warga Lambur ini sedang dalam perjalanan menuju Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Riau, ketika musibah terjadi.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan muatan kapal berupa kelapa bulat yang bertaburan di laut, hanyut mengikuti arus. Kejadian ini menjadi perhatian publik, terutama bagi masyarakat Lambur yang bergantung pada perdagangan kelapa sebagai salah satu sumber mata pencaharian utama.
Meski kerugian material yang diderita cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh awak kapal (ABK) dan nakhoda berhasil diselamatkan berkat bantuan nelayan setempat.
“Seluruh ABK dan nakhoda sudah dievakuasi oleh nelayan Lambur ke desa Lambur,” ujar salah seorang saksi di lokasi.
Insiden ini kembali menjadi pengingat betapa berbahayanya cuaca buruk bagi transportasi laut, terutama di kawasan perairan seperti Lambur yang kerap dilalui kapal pengangkut barang. Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi diduga menjadi penyebab utama kapal ini tenggelam.
Para nelayan dan operator kapal diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum memulai pelayaran. Cuaca ekstrem, yang sering kali tak terduga, dapat menimbulkan risiko besar, baik bagi keselamatan manusia maupun barang yang diangkut.
Meskipun seluruh awak kapal selamat, kerugian akibat tenggelamnya kapal bermuatan kelapa ini diperkirakan cukup besar. Dengan muatan lebih dari 100 ton kelapa bulat, nilai ekonominya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pemilik kapal dan warga setempat kini berharap adanya langkah cepat dari pihak terkait untuk membantu pemulihan ekonomi yang terdampak akibat insiden ini.
Insiden seperti ini menyoroti pentingnya sistem peringatan dini cuaca serta kesiapan masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana maritim. Dinas terkait diharapkan dapat memberikan edukasi kepada nelayan dan pemilik kapal tentang langkah-langkah antisipasi ketika menghadapi cuaca buruk.
Kapal bermuatan kelapa yang karam di perairan Lambur kini menjadi simbol peringatan akan risiko transportasi laut di tengah cuaca ekstrem. Meski kerugian besar harus ditanggung, keselamatan para awak menjadi kabar baik yang patut disyukuri.(*)
Add new comment