JAMBI — Suplai air bersih ke sekitar 10.000 pelanggan di Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, mengalami gangguan serius setelah ponton dan pompa intake milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Muaro Jambi tenggelam akibat diterjang arus sungai yang deras di kawasan Unit Metro Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko).
Kejadian ini menyebabkan terhentinya proses penyedotan air baku dari Sungai Batanghari, yang vital bagi pemrosesan dan distribusi air bersih ke berbagai desa di Kecamatan Jaluko. Video kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi ponton dan pompa intake hancur parah di bagian depan, mengindikasikan kerusakan signifikan akibat arus deras.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Muaro Jambi, Elis Pirsada, menyatakan bahwa perusaan sedang berusaha keras untuk mengangkat kembali ponton dan pompa intake yang tenggelam. “Kami sedang berusaha keras untuk mengangkat ponton dan pompa yang tenggelam ini. Kami berharap bisa segera menyelesaikan perbaikan, meskipun prosesnya membutuhkan waktu. Jika semua berjalan lancar, kita perkirakan dua hari ke depan alat ini sudah bisa digunakan kembali,” ujar Elis dalam konferensi pers.
Sebagai respons terhadap gangguan ini, Perumda telah menyiapkan mobil tangki air yang akan menyuplai air bersih secara gratis kepada rumah-rumah pelanggan yang terdampak. “Kami menghargai kesabaran pelanggan kami. Sementara waktu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, kami telah menyiapkan mobil tangki air yang akan menyuplai air ke rumah-rumah pelanggan yang terdampak. Proses distribusi air melalui mobil tangki ini akan dilakukan secara gratis,” tambah Elis.
Perumda Air Minum Tirta Muaro Jambi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan di Kecamatan Jaluko atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini. “Kami memohon kepada seluruh pelanggan di Kecamatan Jaluko untuk bersabar dan mengerti kondisi yang terjadi di lapangan. Kami akan terus berupaya agar suplai air bersih bisa segera normal kembali,” tutup Elis.
Kejadian ini menyoroti pentingnya infrastruktur air bersih yang andal di daerah-daerah rawan bencana alam seperti banjir atau arus sungai yang deras. Masyarakat di Kecamatan Jaluko menyatakan kekhawatiran mereka terhadap ketergantungan pada infrastruktur yang dapat dengan mudah terganggu oleh kondisi alam.
“Saya sangat berharap perumda dapat segera memperbaiki kerusakan ini karena air bersih adalah kebutuhan pokok kami sehari-hari,” ujar Rina, salah satu warga yang terdampak.
Perumda Tirta Muaro Jambi berkomitmen untuk tidak hanya memulihkan pasokan air bersih tetapi juga meningkatkan sistem pengamanan dan ketahanan infrastruktur air mereka terhadap kondisi alam yang ekstrem. Langkah-langkah preventif akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, termasuk peningkatan pengawasan dan pemeliharaan rutin terhadap fasilitas pengambilan air baku.
Dengan upaya cepat dari Perumda dan dukungan masyarakat, diharapkan suplai air bersih di Kecamatan Jaluko dapat kembali normal dalam waktu dekat, memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi tanpa gangguan berarti.(*)
Add new comment